WOW...
Aku dobel update!
Kaget nggak?
Kaget lah, masa enggak..😂😂Maafkeun aku bolos lama. Padahal ngetiknya tiap hari. Tapi nggak sreg aja. Akhirnya aku ceplok juga deh ceritanya.
Semoga pada suka yes.
Selamat membaca 😉
Jangan lupa pencet hidung, eh bintang⭐
Loveu💙
Im🔀🔀🔀🔀🔀🔀🔀🔀🔀🔀🔀🔀🔀🔀
" Saya nggak tau persisnya bagaimana, mas. Waktu saya kesana keadaan rumah sudah ludes terbakar. Dan sudah ada dua mobil pemadam yang sedang memadamkan rumah itu. Waktu itu, saya hanya melihat Bu Wati sedang menangis dan berlari masuk kedalam ambulan, ternyata Bu Wati sedang menemani non Tiara yang waktu itu tak sadarkan diri dengan luka bakar hampir lima puluh persen di wajah dan badannya. Seingat saya selama tiga hari di rumah sakit dia koma. Hanya ada paman dari ibunya saja yang datang. Dan akhirnya membawanya entah kemana. Padahal waktu itu luka non Tiara masih belum sembuh. Tapi pria itu buru-buru membawanya. Dan setelah itu non Tiara tidak ada kabarnya. Terakhir saya lihat dia datang kerumah sekitar setahun lebih. Dan saya melihat non Tiara berbincang dengan nyonya Kartika, lalu pergi dengan menangis, dan fia tidak pernah datang lagi. Dan sebulan kemudian saya bertemu di masjid komplek. Ternyata dia sekarang tinggal disana."
Ganesha mendesah lelah. Sengaja pagi ini ia minta diantar supir mamanya, mang Dadan. Ganesha ingat, pria yang seumuran papanya itu dulu adalah supir pribadi Tiara. Semenjak bertunangan, Ia dan Tiara sering berangkat dan pulang sekolah bersama. Pastinya dengan paksaan gadis otoriter itu.
Tak hanya ke sekolah. Mereka dulu juga tak jarang pergi ke mall untuk nonton ataupun shoping yang merupakan hobi tunangan tajirnya. Bahkan ia sering dipaksa ikut datang ke pesta ulangtahun temannya. Tentunya dengan banyak ancaman Tiara tambun yang sering dijuluki bapuk oleh Ganesha.
Dadan yang dulu bekerja sebagai supir keluarga Natanegara, khususnya untuk mengantar jemput putri tunggal keluarga kaya raya itu. Jadi Ganesha pikir pastinya pria paruh baya itu tau banyak hal tentang yang terjadi selama dua belas tahun belakang selama ia tak di Indonesia.
Selama tinggal di UK Ganesha hanya tau bahwa rumah keluarga Tiara kebakaran dan seluruh keluarganya tak tertolong. Sehingga Ganesha yang memang tak setuju dengan pertunangan paksa itu tak ambil pusing dengan hal itu. Malah dia merasa bebas dari jeratan gadis gemuk yang manja, sok kaya dan otoriter itu.
Diluar dugaannya, sepulangnya ke Indonesia, ia malah bertemu dengan tunangannya yang ternyata kehidupannya berubah seratus delapan puluh derajat.
Ingin ia menanyakan hal ini pada papa dan mamanya. Namun, jawaban pertama kali mereka bahwa Tiara telah meninggal menjadi bukti bahwa mereka menutup- nutupi hal itu.
Dan fakta saham 63% miliknya yang ternyata masih sah milik Tiara, bagaimana caranya ia meminta kejelasan pada papanya?
Bahkan baru saja ia tau, bahwa Tiara datang menemui mamanya. Namun mengapa kehidupan gadis itu masih kekurangan seperti itu? Bukankah seharusnya ia menagih saham miliknya?
Ganesha enggan mempercayai fakta jika keluarganya merebut harta warisan Tiara secara dzolim.
Tidak!
Bagaimana caranya ia menguak kebenaran ini tanpa harus menyakiti siapapun termasuk dirinya?
***
"Ga, kamu langsung pulang ya, nak. Jangan mampir-mampir. Mama pengen makan malam sama kamu. Kamu tuh, pulang ke Indonesia, belum lama. Malahan langsung sibuk kerja. Mama tuh, masih kangen. Tapi nanti pasti dibilang manja sama papa kamu. Pokoknya malam ini kamu harus makan malam dirumah. Mama sudah masak banyak, dan semuanya kesukaan kamu. Kamu denger mama, nggak sih, ga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
(Mantan) Tunangan (Tamat)
Teen FictionBagaimanakah rasanya bertemu kembali dengan tunangan yang lama tak berjumpa yang kini tak mencintainya ? Akankah pertunangan itu dilanjutkan atau disudahi saja, jika memang tak ada cinta? Namun hari-hari berlalu membuat kenyataan terkuak. Membuat ha...