Selamat membaca....
Cahaya Surya masuk kedalam sebuah ruangan tanpa ada yg bisa mencegahnya, bahkan tirai sekalipun.
Pemuda tampan yg masih menikmati alam mimpi, merasa terusik ketika silau matahari menerpa wajahnya. Ia menggeliat lesu sambil menarik selimutnya sampai menutupi wajah.
TRRRIIIGGGG....TRRRRIIINGGG...
Suara keras alarm itu amat mengganggu. Telinganya berdengung di tambah jantung yg berdegup kencang karena terkejut. Membuat pemuda tampan itu menyepak meja nakas di samping nya, hingga alarm terpental jauh.
PRAKK...
"Akkhhh!...awww". Punggungnya menekuk ke depan ia mencoba menggapai kakinya yg terasa nyeri akibat benturan ujung meja.
"Shit! Pagi² sudah sial saja!!". Gerutu Yibo sambil terus meniup-niup ujung kakinya. Ia berjalan gontai ke arah kamar mandi. Tak menghiraukan serpihan alarm yg sudah berserakan tadi.
Yibo melakukan ritual mandinya dengan sedikit terburu buru. Namun dapat dilihat, ia memancarkan cahaya wajah yg amat masam.
>Skip
Selesai mandi, pemuda tampan itu berjalan menuruni tangga dengan kepala yg menunduk karena masih ngantuk.
"Selamat pagi paman..". Sapa Yibo pada pria setengah baya yg tengah duduk di kursi rodanya. Xiaoming tersenyum ramah.
"Duduklah...bibi Yin akan membuatkan mu sarapan. Tadi Zhan Zhan dan pamanmu sudah sarapan duluan.". Ucap Xiaoming. Yibo sedikit terkejut, pasalnya bukankah rumah ini tidak memiliki pembantu?
"Siapa... bibi Yin paman?..". Tanya Yibo sambil menduduki dirinya di sebuah kursi makan menghadap Xiaoming.
"Pembantu baru...setelah kalian menikah, bibi Yin dan bibi Yang akan membantu bersih-bersih, menyiapkan sarapan dan menjaga Xiao Zhan ketika kau sedang bekerja.". Jawab Xiaoming. Senyum lelaki itu seakan tak pernah hilang dari wajah tampan nya.
"Selamat pagi tuan...silahkan dinikmati". Seorang wanita kira kira berusia empat puluhan itu, memberikan dua potong shandwich dan segelas kopi panas. Yibo menerimanya sambil tersenyum. Sepertinya wanita ini lah yg bernama bibi Yin itu, seorang pembantu baru di mansion ini.
Tak berselang lama setelah selesai sarapan, seorang wanita dengan wajah yg sama namun beda busana, itu menghampiri Yibo dan membereskan peralatan makan yg telah di gunakan. Ia tersenyum ramah dan memperlakukan Yibo layaknya tuan rumah.
Yibo memasang wajah biasa saja. Mungkin itu adalah bibi Yin yg tadi. Ia kembali sibuk dengan kopinya yg belum habis.
"Wajahnya mirip yah?...". Tanya Xiaoming sambil terkekeh melihat ke polosan calon menantunya. Yibo tidak menjawab, ia hanya menatap Xiao Ming dengan pandangan bingung.
"Bibi Yin?". Tanya Yibo masih dalam mode loading nya.
"Itu bibi Yang, kalau yg tadi menyiapkan sarapan untuk mu namanya bibi Yin....mereka kembar". Jelas Xiaoming. tak henti henti ia terkekeh walau kesehatannya sedang tidak baik.
"Haaa?? Kembar?". Yibo merasa bingung. Xiaoming mengangguk lagi.
"Oh..iya hari ini kau dan Zhan Zhan mau ke butik kan?". Tanya Xiaoming. Yibo memasang wajah canggung namun setelahnya ia kembali tersenyum.
"Emm...iya paman, nanti sekitar jam satu siang kami akan berangkat". Jawab Yibo.
"Sebaiknya minta bantuan temanmu atau Bowen mungkin bisa...aku takut kau kerepotan membawa Zhan Zhan ke tempat ramai."
KAMU SEDANG MEMBACA
IS MY WIFE AN IDIOT? (Yizhan) End✅
RomanceXiao Zhan adalah anak tunggal seorang CEO kaya di Chongqing. Ia menyandang penyakit keterbelakangan mental sejak usia nya menginjak 3 tahun, dan usianya kini sudah 18 tahun. Ibunya meninggal saat ia masih sangat muda Xiaoming di nyatakan memiliki pe...