dream (~‾▿‾)~

4.4K 457 150
                                    

Selamat membaca...


>Part gaje





"Hey! Ayo cepat...." Seru Xiao Zhan setengah kesal. Lelaki itu sudah menunggu sedari tadi.

Yibo berlari menghampiri sang istri. Ia takut Xiao Zhan kehilangan mood nya.
"Sebentar sayang... " Yibo membuka pintu mobil untuk Xiao Zhan. Sepasang suami istri yang berada di belakang mereka pun ikut memasuki mobil tersebut.

"Kau tahu jalannya Yibo?" Tanya Yuchen ragu.

"Tentusaja aku tahu.... Taman nya tidak jauh dari kantor" Jawab pria itu sambil memasangkan sabuk pengaman untuk Zhan.

"Baiklah... Berapa jam perjalanannya?"

"Sekitar satu jam..."

.
.
.
.
.
.


Melakukan perjalanan di malam hari, berhasil membuat Xiao Zhan mengantuk. Berinisiatif untuk membantu lelaki manis tersebut, Xuan lu membetulkan posisi tidur Xiao Zhan agar nyaman sekaligus aman.

"Lulu, apa kau ngantuk juga?" Tanya Yuchen kepada istrinya.

"Tidak ... Hanya leherku agak sakit" jawab wanita itu jujur. Akhirnya dengan lembut, Yuchen membawa Xuan lu untuk berbaring di pangkuannya.

"Ayi, apa mau istirahat dulu?... " Tanya Yibo.

"Tidak usah Yibo, aku tidak mau ketinggalan acara festival nya" Jawabnya yakin. Akhirnya mereka berangkat dan sampai ke tempat festival tepat waktu.


.
.
.
.


Yuchen dan Xuan lu sudah turun. Namun Zhan masih terlelap.
" Daddy, apa yang harus kita lakukan?" Yixiao menggoyang goyangkan lengan sang ayah. Sebenarnya ia tidak tega jika harus membangunkan Xiao Zhan.

"Kita harus membangunkannya... Tapi pelan²" ujar Yibo.

"Baiklah..." Bocah itu mengangguk setuju. Ia mengusap dahi sang ibu dengan lembut.

"Sayang... Ini sudah sampai," bisik Yibo tepat di samping Xiao Zhan. Lelaki manis itu merasa terganggu, ia sedikit menggeliat lesu dan menguap.

"Benarkah? Mmhh ..." Setelah membuka matanya, Zhan langsung di suguhi oleh pemandangan menakjubkan dari lentera-lentera dan lampion besar yang di gantungkan secara bersusun di area taman.

"Wow!" Pekiknya senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wow!" Pekiknya senang.

"Sini," Yibo mengulurkan tangannya untuk membantu Xiao Zhan berdiri. Karena sudah tidak sabar, hampir saja lelaki manis tersebut jatuh.

"Ouch... "

Grep


Yibo dengan cepat menangkap tubuh oleng sang istri. Jantung mereka berdetak kencang karena merasa khawatir sekaligus terkejut.
"Ya tuhan... Kau tidak apa² kan sayang? Apa ada yang sakit?"

IS MY WIFE AN IDIOT? (Yizhan) End✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang