Selamat membaca.......
"Sini....". Yibo mengulurkan tangannya menghadap Zhan yg tengah ketakutan.
"Apa?...". Zhan menatap Yibo bingung dengan suara parau.
"Peluk....". Ucap Yibo tulus. Zhan yg mendengar itu seperti di angkat langsung ke angkasa. Wajahnya merona, sambil menampilkan senyum manis khas seorang Xiao Zhan. Membuat Wang Yibo juga merasa kagum atas senyuman yg di berikan padanya.
.
.
.
.
.Dengan langkah pelan dan sedikit gemetar, Zhan meraih tangan Yibo yg terulur ke arahnya.
Jantungnya berdegup kencang di kala kedua kulit telapak tangan tersebut bersatu. Udara yg dingin dan sejuk berubah jadi panas dan mendebarkan.
"Pegangan...". Yibo menarik pelan kedua tangan Xiao Zhan dan di tempatkan nya pada kedua pinggang Yibo.
"Kenapa harus naik perahu...". Zhan mendongak dengan wajah sedikit cemberut.
"Jangan menatapku seperti itu Zhan...jika kau tidak ingin aku memakanmu saat ini juga". Kekeh Yibo sambil mencoba menahan hasratnya yg menggebu.
Tubuh mereka bersatu dalam pelukan itu. Detak jantung masing masing bisa di rasakan oleh keduanya.
"Kau terlihat gugup Xiao Zhan". Bisik Yibo tepat dia atas telinga kanan Zhan dengan seringaian kecil. Tangannya merambat menuju pinggang pemuda manis itu untuk saling merapatkan.
"B..bo?". Dengan suara parau, Zhan meremat jaket yg di gunakan Yibo. Tubuh mereka sudah sangat rapat dan menempel seperti prangko. Hanya saja, terhalangi oleh kain² sialan yg di kenakan mereka.
"Tutup matamu Zhan...". Bisik Yibo lagi.
"Mau apa?"
"Tutup saja!... Jika tidak aku akan mengigit pipi chubby mu itu". Paksa Yibo masih dengan pelukan eratnya. Ia tersenyum kecil dari balik pandangan Xiao Zhan
"Jangan menakuti ku ibo!...". Rengek Zhan dengan sedikit membentak. Pasalnya ia memang sangat takut pada kedalaman air. Bukan sebab fobia, namun ini adalah pertama kalinya bagi Xiao Zhan.
"Tidak Zhan Zhan...". Yibo membalik posisi Xiao Zhan, menghadap ke ujung perahu. Tangannya melingkar erat memegang pinggang Zhan.
Ia menoleh ke belakang, di mana kakek tua tadi sedang mengatur kecepatan perahu. Yibo memberi kode agar kakek itu menatap padanya sebentar.
"Ada apa?...". Tanya kakek itu lembut.
"Apa kami boleh berdiri di sini". Tunjuk Yibo menggunakan matanya ke arah kaki.
Kakek itu mengangguk membolehkan. Di balas juga dengan kode bahwa keduanya harus hati² dalam menjaga keseimbangan.
"Rentangkan tangan mu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
IS MY WIFE AN IDIOT? (Yizhan) End✅
RomanceXiao Zhan adalah anak tunggal seorang CEO kaya di Chongqing. Ia menyandang penyakit keterbelakangan mental sejak usia nya menginjak 3 tahun, dan usianya kini sudah 18 tahun. Ibunya meninggal saat ia masih sangat muda Xiaoming di nyatakan memiliki pe...