Selamat membaca...
Xiao Zhan menoleh ke arah sumber suara. Matanya berbinar melihat kedatangan seorang pemuda dari arah pintu.
"Yubin?"
"Zhan ge!! ....." Pemuda tersebut langsung memeluk Xiao Zhan dengan tawanya yg menggelegar. Ya, Yubin merupakan sahabat Zhan selama menjalani terapi. Ia asli seorang penyandang autis sejak lahir, bahkan tinggal dan besar di pondok tempat klinik terapi itu berdiri.
" Bagaimana kabarmu Yubin? Ehh? Kau dengan siapa datang kesini?". Zhan tampak celingukan, tidak mendapati seorangpun yg menemani Yubin untuk sampai ke rumahnya.
"Jie jie" jawab Yubin polos. Ia menggoyang goyang kan lengan Xiao Zhan, kemudian pandangannya jatuh pada perut besar milik pemuda manis itu.
"Hahahahahaha!!......Gege kau seperti badut!, Hahahahaha". Yubin berkelakar melihat penampilan Xiao Zhan. Ia tertawa terbahak bahak, di kiranya yg ada dalam perut besar tersebut merupakan sebuah bantal.
"Aishh .... Yubin, aku bukan badut!" . Zhan menatap cemberut ke arah Yubin. Sedangkan pemuda di depannya masih setia memandangi perut bulat miliknya.
"Boleh aku merabanya Zhan ge?" Xiao Zhan mengangguk sebagai jawaban. Ia membawa telapak tangan pemuda itu, untuk menyentuh bagian depan perutnya yg besar.
"Ousshhh ....." Zhan meringis ketika merasakan tendangan hebat dari janin kecilnya. Wang junior bergerak sangat aktif seolah tengah bermain main di dalam perut sang ibu.
"Zhan ge ada apa? Kenapa perutmu bergerak gerak?" Yubin menatap heran ke arah perut Xiao Zhan. Di lihatnya permukaan yg tertutup oleh kain kaos tersebut bergerak bahkan terlihat seperti gelombang air.
"Mungkin baby menyukaimu Yubin."
"Baby?"
Zhan segera membawa pemuda itu untuk duduk. Ia menyuruh bibi Yin membuatkan mereka minuman.
"Di dalam perutku ada makhluk kecil....""Benarkah? Apa itu berbahaya?"
"Tentusaja tidak ....dia sangat lucu. Namun, jika ingin melihatnya dengan jelas, kau harus menunggunya hingga lahir." Kekeh Xiao Zhan.
"Kapan baby mu lahir Zhan ge? Aku ingin melihatnya! Hihihi...." Pemuda itu terkikik antusias.
Zhan menaruh ujung jari telunjuknya di bawah dagu, tanda sedang berfikir." Mungkin sekitar sebulan lagi".
Tiba² seorang pemuda tampan berwajah dingin menghampiri keduanya. Ia menarik lengan kanan Yubin, untuk menjauh dari Xiao Zhan. Sedangkan sang istri, melotot terkejut oleh kejadian tiba² itu.
"Yibo ...apa yg kau lakukan?!!!". Ia menyerngit kemudian berjalan pelan mendekati Yubin yg ketakutan, lantas mengusap bekas cengkraman Wang Yibo.
"Dia menyentuhmu Xiao Zhan?!! Siapa orang itu ...." Seakan tak mau kalah, Yibo menatap sinis ke arah pemuda tak berdaya di sampingnya.
"Dia sahabatku Yibo!!!" . Jawab Xiao Zhan dengan nada tinggi. Matanya menatap mata Yibo dengan tatapan tajam di sertai kilatan. Suara cek cok antara suami istri muda tersebut, mengganggu aktifitas Yuchen.
"Hei!! Apa yg sedang kalian lakukan?!" Yuchen memisahkan kedua manusia keras kepala di depannya. Ia membawa Xiao Zhan duduk di atas sofa. Pemuda manis tersebut tampak cemberut. Sedangkan Yibo, yg memang terlahir tanpa mau mengalah sedikitpun, ia mendengus sembari melirik sinis ke arah Yubin.
"Yubin, sejak kapan datang kesini hummm?" Yuchen berjongkok di depan pemuda tersebut. Ia membawa kedua telapak tangan Yubin ke atas pangkuannya. Tentu saja, itu tak luput dari pandangan Xiao Zhan dan Wang Yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
IS MY WIFE AN IDIOT? (Yizhan) End✅
RomanceXiao Zhan adalah anak tunggal seorang CEO kaya di Chongqing. Ia menyandang penyakit keterbelakangan mental sejak usia nya menginjak 3 tahun, dan usianya kini sudah 18 tahun. Ibunya meninggal saat ia masih sangat muda Xiaoming di nyatakan memiliki pe...