Selamat membaca...
Musim dingin telah usai. Di gantikan dengan musim di mana bunga bunga indah bermekaran, musim semi.
Xiaoming sudah di perbolehkan pulang setelah melewati masa sulit selama setengah bulan di rumah sakit. Ini adalah waktu yg tepat untuk membicarakan soal perjodohan Xiao Zhan. Yuchen telah memberitahu Xiaoming seminggu yg lalu. Bahwa dia sudah menemukan orang yg tepat untuk putra semata wayang CEO tersebut.
Xiaoming juga telah menyiapkan cadangan, yaitu Bowen sekretaris terbaiknya yg siap dengan tulus jika harus merawat Xiao Zhan sambil menjaga nama baik keluarga Xiao. Usianya tak jauh dari Wang Yibo, perilakunya yg sopan membuat hati Xiaoming tersentuh. Namun Xiaoming belum menetapkan siapa yg akan menjadi menantunya. Ia sedang menunggu yg terbaik, ini bukan permainan karena menyangkut pautkan kehidupan putra semata wayang nya di kehidupan mendatang.
Flashback on
Seorang pemuda tampan berusia 25 tahun tengah duduk di teras apartemennya. Ia sudah ada janji dengan seseorang yg ingin menemuinya sore ini.
Ting...tong...Ting...tong...
Suara bel berbunyi membuat pemuda tampan bermarga Wang itu turun menghampiri sumber suara.
Cklek...
Pintu di bukan lebar, menampakkan seseorang yg telah lama tak pernah terlihat batang hidungnya. Keluarga satu satunya yg masih peduli pada pemuda tampan itu yg tak lain adalah Wang Yibo.
Wang Yibo adalah seorang pembisnis perusahaan dari Beijing. Ia tidak terlalu kaya, namun dengan kegigihannya Wang Yibo dapat menyewa apartemen, membeli mobil, bahkan menghidupi dirinya sendiri.
Wang Yibo adalah seorang yatim piatu. Sejak berusia 15 tahun, ia di urus oleh paman nya Yuchen. Saudara² nya tak pernah menganggap Yibo setelah kedua orang tuanya meninggal. Bak di telan bumi, akhirnya Yibo dan Yuchen meninggalkan kota kelahiran mereka "Louyang " dan berpindah menuju Beijing.
Susah senang mereka jalani bersama. Hingga sang paman, Yuchen menikah. Yuchen mengikuti sang istri yg bertempat di Chongqing. Walau akhirnya pasangan itu bercerai. Sejak awal Yibo memang ingin hidup mandiri, sehingga ia tak mau ikut boyong ke Chongqing.
"Paman apa kabar?!". Karena terlalu senang Yibo memeluk pria itu sangat erat, hingga membuat sang empu nya sesak.
"Uuhh...uuu...uhh..Yibo, aku tidakhh...bisa..bernafas". Dengan segenap tenaganya akhirnya Yuchen berhasil membuat Wang Yibo melepaskan pelukan penyiksaan itu.
"Ouuhh...heheh, maaf paman. Silahkan masuk!". Yibo mempersilahkan Yuchen masuk ke dalam apartemen nya.
Apartemen itu tidak terlalu besar, tapi ada banyak barang mewah di dalamnya.
"Apa disini tidak turun salju?". Tanya Yuchen karena Beijing tambak biasa² saja, tidak ada salju yg turun. Berbeda dengan Chongqing yg setiap malamnya mengalami badai salju ringan.
"Entahlah..sepertinya tidak". Yibo dan Yuchen duduk di ruang tamu sambil melihat pemandangan hijau keluar.
"Ada perlu apa paman datang kesini?". Tanya Yibo to the point.
Yuchen menceritakan semuanya tentang Xiaoming kepada Yibo secara rinci, sesuai yg ia tahu. Yibo mengangguk saja walau dalam hatinya ia tak mengerti apa yg Yuchen maksud.
"Lalu? Apa masalahnya denganku?". Tanya Yibo.
"Kau keponakanku Yibo, seorang pembisnis yg cukup profesional di Beijing. Xiaoming memerintahkan ku untuk mencarikan calon suami bagi anak nya, karena niatnya juga akan mewariskan semua kekayaan dan jabatannya kepada menantunya. Oleh sebab itu, aku harus mencari seseorang yg profesional dalam mengurus perusahaan dan dapat merawat putra tuan Xiaoming dengan baik." Ucap Yuchen.
KAMU SEDANG MEMBACA
IS MY WIFE AN IDIOT? (Yizhan) End✅
RomanceXiao Zhan adalah anak tunggal seorang CEO kaya di Chongqing. Ia menyandang penyakit keterbelakangan mental sejak usia nya menginjak 3 tahun, dan usianya kini sudah 18 tahun. Ibunya meninggal saat ia masih sangat muda Xiaoming di nyatakan memiliki pe...