Selamat membaca.....
Drap...drap...drap...drap...
"Baringkan!". Ucap seorang dokter pria yg berdiri tak jauh dari situ. Sudah ada brankar dorong yg telah di siapkan tepat di depan Wang Yibo yg keadaannya sudah sangat.....acak²kan. Yibo menaruh tubuh Xiao Zhan di atas brankar tersebut.
Semula sebelum lari, sekitar lima belas menit yg lalu keadaannya masih cool bahkan terkesan seperti playboy berduit. Tapi kini, aura sugar Daddy nya telah di gantikan dengan bentuk bak gembel. Baju jas yg sebagian terkena darah itu keluar melewati garis sabuk. di tambah dengan rambut yg berantakan serta keringat, membuat siapapun yg melihatnya pasti berpikiran bahwa pria itu habis kecelakaan saat sedang lari sambil mabuk. Sungguh miris!
"Yibo!". Yuchen berlari menghampiri Yibo dengan wajah yg tegang dan pucat.
"Kenapa dia bisa begitu brengsek!!". Maki Yibo pada Yuchen. Yuchen yg merasa bersalah, hanya diam tanpa menjawab sepatah katapun dari keponakannya. Bahunya bergetar, suara isakan keluar dari mulut Yuchen.
"Kau juga brengsek Yibo!! Dari mana saja kau bajingan!". Yuchen memukul dinding di dekatnya hingga buku jarinya berdarah. Yibo hanya terdiam, ia juga merasa bersalah atas kejadian ini.
Pikirannya berputar saat mengingat Xiao Zhan terkapar di tengah jalan tak jauh dari dirinya berdiri dengan Meng Ziyi tadi. Tidak mungkin pemuda manis itu menyebrang tiba² dalam keadaan memegang sebuah arumanis.
"Pulanglah.....biar aku yg menjaga Xiao Zhan, kau ganti baju dan temui tuan XiaoMing. Jangan beritahu dia tentang putranya kalau kau masih ingin hidup.....di tambah kesehatannya yg sedang tidak baik.". Ucap Yuchen dingin, kemudian melangkah meninggalkan Yibo menuju ruang tunggu gawat darurat.
Seorang wanita dengan gaun hitam yg tadi, mendekat menghampiri Yibo dari belakang.
"Yibo! Kenapa kau meninggalkan ku?!....apakah kau tidak rindu padaku setelah aku kuliah bertahun tahun di Amerika?!!!..huhhh?.....". Bentak Ziyi dengan tidak tahu malunya. Sepertinya wanita jahanam itu baru saja menemui Yibo.
Tanpa mau menjawab, Yibo berlalu pergi keluar dan dengan cepat masuk ke dalam mobilnya. Ia melajukan mobilnya ngebut, hingga sekitar dua puluh menit sampai di mansion XiaoMing.
Karena jas nya terkena noda darah, akhirnya sebelum masuk ia membuka baju nya. Di lemparkannya jas itu ke tong sampah dengan buru² seperti seorang yg baru saja membunuh.
Drap...drap..drap
Langkah yg cepat membuat bibi Yin dan Yang tertegun melihatnya. Mereka memberanikan diri untuk bertanya.
"Tuan?...maaf lancang, boleh saya tahu apakah terjadi sesuatu?". Tanya bibi Yin.Yibo hanya diam membisu, tidak menghiraukan dua maid itu dan terus berjalan. Bibi Yin dan yang hanya bisa menggeleng pasrah. Mereka juga tidak punya hak untuk menanyakan itu jika memang berhubungan dengan hal pribadi.
Yibo masuk ke dalam kamar mandi, dan langsung membersihkan diri. Setelahnya ia memakai jas baru dari lemari. Tak lupa maskulin yg selalu ia kenakan membuat pemuda tampan itu makin tampan. Jam dinding telah menunjukkan pukul sebelas malam.
Pemuda itu merogoh ponselnya, untuk menelpon seseorang. Dengan menarik nafas dalam² akhirnya panggilan itu tersambung .
"Halo?...emzz, bisa kau temui aku sebentar?". Ucap Yibo agak dingin.
'hmmm...'.jawab seseorang dari telepon.
Panggilan itu terputus. Yibo berlari keluar setelah ia menyambar kunci mobil yg menggantung. Langkah kaki yg lebar membantunya untuk selalu cepat dan cekatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IS MY WIFE AN IDIOT? (Yizhan) End✅
RomanceXiao Zhan adalah anak tunggal seorang CEO kaya di Chongqing. Ia menyandang penyakit keterbelakangan mental sejak usia nya menginjak 3 tahun, dan usianya kini sudah 18 tahun. Ibunya meninggal saat ia masih sangat muda Xiaoming di nyatakan memiliki pe...