1. menjelang musim dingin

13.2K 1.1K 55
                                    

Selamat membaca...





pria setengah baya dan seorang pemuda yg merupakan putranya, tengah duduk di depan perapian. Hari ini memang cukup dingin dari biasanya, karena sesaat lagi akan memasuki bulan penuh salju .

Musim dingin adalah musim terbaik bagi setiap kalangan anak muda di sana. Biasanya para anak muda sampai dewasa berusia 30 tahun akan mengadakan upacara api unggun, pesta alkohol, makan bersama dan melakukan hal² yg menyenangkan lainnya.

Namun tidak bagi pemuda manis itu. Dia bernama Xiao Zhan, seorang pemuda cantik yg merupakan anak semata wayang Xiaoming, seorang CEO kaya di Chongqing. Ia mengidap Autisme Spectrum Disorder (ASD), atau di sebut dengan autis sejak usianya menginjak 3 tahun. Kekurangannya itu membuatnya sulit berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sebayanya.

"Zhan Zhan....ini sudah malam, tidurlah". Perintah Xiaoming dengan lembut.

"Papa...Zhan Zhan lagi mainan...ini ceruuu". Pemuda manis itu cemberut kearah sang ayah, kemudian melanjutkan sesi bermainnya lagi.

Xiao Zhan tidak bisa mengucapkan huruf S. Sehingga jika ia menyebutkan kalimat yg menggunakan huruf tersebut maka yg terdengar adalah bunyi C.

Xiaoming menggeleng pelan sambil terkekeh. Tangannya terulur untuk mengusap pucuk kepala pemuda manis berusia 18 tahun itu.

"Zhan Zhan...tapi ini sudah malam, kau boleh melanjutkannya lagi besok. Biar papa yg membereskannya". Ujar Xiaoming mengelus punggung putra tunggal nya.

"Eummm... celamat malam!". Ucap Xiao Zhan, sambil melakukan stimming pada jari² nya.

Perilaku stimming ini mengacu pada gerakan tubuh, menggerakan benda, dan mengeluarkan kata-kata atau kalimat secara berulang. Perilaku ini biasa terjadi pada seseorang yang memiliki autisme. Stimming sendiri bisa mencakup semua indra termasuk penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, pengecapan, serta keseimbangan dan gerakan.

Kemudian ia langsung berlari ke kamarnya yg berada di lantai atas. Xiao Zhan membanting tubuhnya di atas ranjang empuk sambil tertawa riang.

"Yeaaay!!...becok mucim caljuuuuu!!! Zhan Zhan cuka caljuuu". Seru Xiao Zhan kegirangan. Ia bangkit dari tempat tidurnya dan melongok keluar jendela.

Tampak sekelompok anak muda sedang bermain petasan di bawah tak jauh dari gerbang rumahnya. Petasan itu meledak ledak mengeluarkan bunyi nyaring serta cahaya warna warni membuat Xiao Zhan terkesima melihatnya. Ia tersenyum senang sampai sepasang gigi kelinci manis nya menyembul.

"Hihihi...woaaawww!!!". Teriak Xiao Zhan. Xiaoming yg mendengar suara Xiao Zhan dari bawah langsung beranjak menaiki tangga.

Tok..tok..tok...

" Zhan Zhan...tidurlah nak, ini sudah malam.". Ucap Xiaoming dari balik pintu kamar anaknya. 

"Eumm.. becok Zhan Zhan ingin mainan baru!". Pekik Zhan. Biasanya penderita autis akan mengucapkan kalimat secara singkat dan juga bisa berulang ulang. Mereka yg memberi penjelasan juga harus mengetahui porsi kata katanya sehingga mudah di mengerti oleh orang autis yg di ajak bicara.

"Mau mainan apa sayang...baik besok papa akan belikan, asalkan Zhan Zhan sekarang tidur." Ucap Xiaoming .

"Api berwarna papa...".

"Api berwarna?....owh petasan?! Baik papa akan membeli petasan besok. Kita akan main sama sama oke?!!". Ajak Xiaoming menggoda Xiao Zhan agar pemuda itu cepat tidur.

"Yeeaaay...makacih papa". Setelah itu Xiao Zhan naik ke ranjang nya kembali. Ia tertidur dengan nyenyak dan mengarungi mimpi dengan tenang.
.
.
.
.
.
Keesokan harinya, seperti biasa setelah bangun tidur Xiao Zhan akan membersihkan tubuhnya dan berlari dengan gembira ke arah dapur.

IS MY WIFE AN IDIOT? (Yizhan) End✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang