6. Nobody Likes Moving On

3.6K 422 5
                                    

Bukan hanya Cheng Xiao, tapi seluruh pandangan pengawal yang berjaga di ruang tengah mansion tidak bisa melepas tatapan mereka Xiao Zhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan hanya Cheng Xiao, tapi seluruh pandangan pengawal yang berjaga di ruang tengah mansion tidak bisa melepas tatapan mereka Xiao Zhan. Berjalan mondar-mandir seperti setrikaan baju di depan TV berukuran besar sembari sesekali meremat pinggang atau rambut panjang yang kini Xiao Zhan sengaja gerai.

Wajahnya yang berubah detik demi detik tak ayal membuat Cheng Xiao heran, seperti sedang memikirkan beban negara yang besoknya akan terjadi kehancuran besar. Xiao Zhan terlihat begitu menyedihkan saat ini.

"Cheng Xiao."

"Ya?" Perempuan itu tetap menjawab cepat ketika Xiao Zhan memanggilnya. Ini adalah yang kesekian kalinya Xiao Zhan memanggilnya.

Namun bukannya lanjut bertanya, Xiao Zhan malah menggelengkan kepalanya cepat lalu kembali berjalan mondar-mandir di depan TV. Dari beberapa menit kebelakang yang lalu, waktu Xiao Zhan dihabiskan untuk itu.

Cheng Xiao hanya bisa menghela napasnya lagi lalu kembali memandang Xiao Zhan yang ia yakini, pasti beberapa detik lagi Xiao Zhan akan memanggilnya lagi.

"Cheng Xiao."

Bertepuk tangan dalam hati, tebakan Cheng Xiao seratus persen tepat. "Ya?"

"Sini," mengernyit ketika sebelah tangan Xiao Zhan melambai kearahnya, menyuruhnya untuk menghampiri perempuan yang sekarang sudah berhenti berjalan mondar-mandir.

Menurut, Cheng Xiao berjalan dan berhenti tepat disamping Xiao Zhan. Perempuan itu langsung merangkul bahunya cepat sehingga membuat tubuh keduanya menempel meskipun sedikit, Cheng Xiao tetap merasa kaget dengan apa yang Xiao Zhan lakukan barusan.

"Ada yang bisa aku bantu, nonna?" Tanya Cheng Xiao, dengan kepala yang sedikit mendongak agar bisa memandang lurus kearah wajah cantik yang entah dari kapan mulai menjadi favorit Tuan Muda.

"Berapa hari aku pingsan?"

"Dua." Cheng Xiao mengangkat kedua jarinya yang membentuk tanda V. "Apa ada yang sakit, nonna?"

"Kau yang menjagaku, 'kan?"

Xiao Zhan berharap Cheng Xiao menggangguk lalu menjawab kalau ia yang merawatnya, bukan Wang Yibo yang wajahnya pertama kali Xiao Zhan lihat sejak tadi pagi. Namun Xiao Zhan mendesah kecewa ketika Cheng Xiao menggelengkan kepalanya sedetik kemudian.

"Bukan, nonna. Tapi Tuan Muda yang menjaga nonna selama itu, beliau juga sempat meninggalkan pekerjaannya untuk merawat nonna dua hari penuh."

Wajah Xiao Zhan berubah, sebelah tangan yang tidak merangkul tubuh kecil Cheng Xiao naik untuk menutupi separuh dari raut cantiknya yang kini terlihat semakin frustasi.

"Kenapa?"

Xiao Zhan bertanya demikian bukan kepada Cheng Xiao, melainkan pada Wang Yibo yang sekarang tengah mengurung diri di ruang kerja untuk menyelesaikan pekerjaannya yang ia abaikan dua hari penuh karena harus merawat Xiao Zhan.

Black Widow -yizhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang