⚠️ C W : long chapter, 18+⚠️
"Apa yang akan kau lakukan pada Dylan nanti?"
"Sekarang, membunuhnya berada di list paling atas."
Kening Xiao Zhan menyatu. "Sekarang? Berarti kau akan berubah pikiran nanti?"
"Aku rasa begitu. Da-ge memberitahuku kalau membunuhnya memang menyelesaikan semuanya, tapi Da-ge juga memintaku untuk memikirkan cara lain untuk menyelesaikannya."
"Bagaimana kalau menyerahkannya kepada polisi? Oh! Atau memasukannya kedalam rehabilitas? Dia benar-benar butuh pertolongan psikologis, Yibo."
"Bagaimana kalau kau diam dan membiarkanku berpikir sambil memelukmu sampai pagi hari nanti?"
Xiao Zhan terkekeh geli. Ia menunduk melihat Wang Yibo yang sekarang berada di kamarnya, tengah berbaring diatas kasur yang sama dengan posisi pemuda itu sedikit menindihnya. Sebelah lengan pemuda itu menyelinap dibawah tubuh Xiao Zhan, sementara tangannya yang lain memeluk pinggangnya sembari menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher perempuan yang sekarang berada dalam kurungan tangannya sendiri.
Beruntung karena kerusakan yang diakibatkan oleh ledakan tiba-tiba dari Wang Dylan hanya merusak bagian depan mansionnya saja, beberapa ruangan memang hancur namun untung saja kamar keduanya tidak terjamah dan masih berada dalam kondisi aman. Sehingga kini, keduanya tengah berbaring diatas kasur yang sama di kamar Xiao Zhan karena perempuan itu menolak untuk masuk kedalam kamar pemuda itu. Tidak ada alasan, Xiao Zhan hanya belum mau untuk masuk lagi kedalam ruangan serba gelap itu.
Setelah pulang dari rumah sakit, Xiao Zhan sama sekali tidak membiarkan Wang Yibo melakukan pekerjaannya terlalu sering.
Pemuda itu masih melakukan pembicaraan seriusnya dengan Haikuan, disusul membahas Wang Dylan bersama si sulung Wang yang untuk beberapa hari kedepan menetap di sini. Wang Yibo juga sempat mengunjungi Wang Dylan yang kini dikurung di ruang bawah tanah mansionnya dengan banyak penjaga yang mengawasi disetiap sudutnya. Memastikan kalau pemuda itu diobati dan belum mati sebelum Wang Yibo memutuskan untuk melakukan apa pada adik tirinya itu.
"Aku kira kau akan langsung membunuhnya."
"Aku juga berpikir seperti itu, tapi Da-ge memintaku untuk memikirkannya lagi."
"Menurut sekali pada gege-mu itu."
"Aku juga menurutimu, kalau kau tahu." Wang Yibo sengaja menempatkan ciuman kupu-kupu pada leher putih perempuan itu, tidak meninggalkan bekas tapi sukses membuat tubuh Xiao Zhan bergidik geli karenanya.
"Ternyata Wang Yibo yang kukenal bisa menurut."
"Kau kira aku sepenuhnya membangkang?" Wang Yibo setengah bangkit dari posisinya. Lengannya menekuk sebagai tumpuan tubuhnya sendiri agar tidak terlalu menindih Xiao Zhan disampingnya.
Ketika melihat Wang Yibo yang berdiri, Xiao Zhan spontan melindungi tubuhnya sendiri dengan melingkarkan kedua lengannya memeluk badannya sendiri. Tatapannya sedikit waspada namun tetap mencoba berani untuk memandang Wang Yibo tepat di mata. Beradu pandang dengan manik tajam Wang Yibo yang sedikit menyipit sembari mengerutkan keningnya seperti tidak terima dengan apa yang Xiao Zhan katakan sebelumnya.
"Aku tidak tahu kalau kau punya kepribadian yang lebih lembut, aku memang yakin kalau kau punya di balik semuanya, tapi aku tidak tahu akan selembut ini."
"Kau kecewa?"
"Tidak. Kenapa harus kecewa? Aku lebih suka berhadapan dengan Wang Yibo yang ini, daripada Wang Yibo yang menatapku seperti akan membunuhku di tempat detik itu juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Widow -yizhan [END]
FanfictionXiao Zhan mengira dirinya mati, namun ternyata takdir berkata lain. ⚠️WARNING : GENDERSWITCH FOR SOME CASTING! 18+ 🔞⚠️