Bodoh.
Wang Yibo mengumpati dirinya sendiri ketika rasa pedas menyeruak di lidahnya yang langsung membuatnya terbatuk dengan wajah yang begitu memerah. Mangkuk merah sudah ia letakan kembali diatas meja, sementara tangannya meraih satu gelas air yang tersedia disana.
Meneguknya cepat berharap rasa pedas juga panas yang menjalar di lehernya segera hilang. Xiao Zhan duduk disampingnya dengan wajah yang begitu khawatir, satu tangannya mengusap punggung lebar Wang Yibo dengan gerakan yang teratur.
Bodoh. Benar-benar bodoh.
Sekali lagi Wang Yibo mengumpati dirinya sendiri. Terlampau salah tingkah ketika Xiao Zhan akhirnya memanggilnya Yibo, sampai gegabah meminum sup yang ternyata begitu pedas. Wang Yibo mengerang, dalam hati tidak bisa berhenti merutuki dirinya sendiri yang baru begitu saja sudah membuatnya hampir mati tersedak gara-gara tingkahnya sendiri.
"Wajahmu merah sekali."
Wang Yibo melirik Xiao Zhan sekilas melalui ujung matanya, ingin menyalahkan Xiao Zhan detik itu juga tapi ini perintahnya sendiri pada perempuan itu agar tidak lagi memanggilnya dengan sebutan Tuan Wang.
Yang akhirnya malah berdampak pada dirinya sendiri karena salah tingkah ketika mendengar suara Xiao Zhan yang akhirnya memanggilnya Yibo. Tercatat damage. Parah.
Wang Yibo tidak tahu kalau ternyata dirinya selemah itu kalau sudah berhadapan dengan Xiao Zhan.
"Tuan Wang, tenggorokanmu masih terasa panas?"
"Yibo." Ralat Wang Yibo cepat tanpa melihat Xiao Zhan sama sekali.
"Ah, ya. Yibo. Tenggorokanmu, masih panas?"
Wajah Xiao Zhan ikut menunduk agar bisa melihat Wang Yibo jelas, membuat ujung rambut sepunggungnya yang sekarang tidak Xiao Zhan ikat ikut jatuh. Dan hampir saja ujung rambutnya mendarat diatas makanan kalau saja Wang Yibo tidak cepat menahannya.
"Lumayan."
"Mau aku ambilkan air lagi?"
"Diam dulu, sebentar."
"Kenapa—" Xiao Zhan tidak bisa melanjutkan kalimatnya.
Tubuh Wang Yibo mendekat lagi kearah Xiao Zhan, meskipun hanya seperkian inchi tapi Xiao Zhan bisa menghirup aroma cologne yang pemuda itu pakai. Tubuh Xiao Zhan spontan mengkerut, posisinya sekarang dengan Wang Yibo terlampau dekat membuatnya tanpa sadar menahan napasnya lagi.
"Yibo kenapa—"
Xiao Zhan mendesis, tidak berani mendongak dan lebih memilih memandang leher Wang Yibo yang terekspos di depannya. Ia berani menjamin, ketika mendongak wajah Wang Yibo hanya berjarak beberapa meter di depannya. Karena Xiao Zhan bisa merasakan napas pemuda itu di tepat di samping telinganya.
"Rambutmu."
"Rambutku kenapa?"
Wang Yibo tidak menjawab. Namun tangannya meraih rambut panjang Xiao Zhan yang tergerai di sepanjang lehernya menjadi kebelakang. Lalu mengikatnya dengan ikatan simpel di belakang leher menggunakan gelang hitam polosnya.
"Mengotori makananku."
Bug!
"Sialan."
Perasaan gugupnya meluap begitu saja, Xiao Zhan memukul kuat pundak Wang Yibo dengan kepalan tangannya sampai pemuda itu terdorong ke belakang sembari memegang pundaknya yang barusan Xiao Zhan pukul. Ringisan kecil keluar dari bibirnya tapi Xiao Zhan tidak peduli.
Ujung matanya melirik sinis Wang Yibo yang masih memegang pundak kanannya. "Aku baru keramas, rambutku bersih." Lalu meraih sumpit dan mulai memakan makanannya dengan rakus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Widow -yizhan [END]
FanfictionXiao Zhan mengira dirinya mati, namun ternyata takdir berkata lain. ⚠️WARNING : GENDERSWITCH FOR SOME CASTING! 18+ 🔞⚠️