22. The Truth Behind All Of Them That's Never Gone

2K 248 34
                                    

⚠️ C W : long chapter, death character, blood, handguns ⚠️

Bangunan yang tak kalah mewah dari mansion Wang Yibo adalah hal pertama yang menyambutnya ketika Xiao Zhan membuka kedua matanya.

Terakhir ia ingat kalau dirinya sedang dalam perjalan pulang menuju mansion Wang Yibo setelah membeli sesuatu yang dibutuhkannya bersama Cheng Xiao. Lalu di tengah perjalanan, mobilnya di hadang oleh mobil Jeep yang ukurannya lebih besar dari mobil yang di gunakannya.

Kemudian segerombolan orang berbaju formal lengkap dengan dasi yang melingkar di lehernya turun dan memaksanya juga Cheng Xiao untuk keluar. Xiao Zhan awalnya menyuruh Cheng Xiao untuk langsung pergi ketika mereka menemukan celah, namun pergerakannya di hadang seketika dengan cara ban mobil mereka sengaja di tembak sehingga mereka tidak bisa melarikan diri.

Mau tak mau, Xiao Zhan turun bersama Cheng Xiao dengan keadaan kedua tangan yang terangkat sejajar telinga. Karena semua orang disana menggunakan handguns yang mengarah sempurna pada keduanya. Dan Cheng Xiao tidak membawa handguns miliknya karena tujuannya dari awal hanya mengunjungi supermarket, keadaan seperti ini jelas di luar kendali mereka.

Xiao Zhan —tentu, sempat melawan. Keduanya sempat bertarung untuk bisa melarikan diri dari kepungan. Meskipun beberapa tembakan sempat menguar namun mereka hanya mengincar tanah seperti tembakan itu semua hanya gertakan semata.

Cheng Xiao yang pertama tak sadarkan diri —karena tengkuknya di pukul telak. Xiao Zhan yang kaget kehilangan fokusnya sehinga pukulan juga ia terima di tempat yang sama, mengakibatkan keduanya tak sadarkan diri dan mereka langsung membawa Xiao Zhan juga Cheng Xiao kedalam mobil.

Maka dari itu, ketika Xiao Zhan sadar kalau mereka berada di tempat asing dengan keadaan tubuh terikat sempurna pada tiang di tengah ruangan, belum lagi kaki serta tangannya juga ikut terikat membuatnya panik namun tetap berusaha menyembunyikannya karena lima orang penjaga berbadan gemuk berdiri tidak jauh dari tempatnya.

Wajahnya mengerikan dengan tato yang memenuhi punggung tangannya membuat Xiao Zhan meringis menyadari keadaannya yang kini telah benar-benar terjebak.

Ini seperti keadaan di gedung tanpa tuan tempo lalu, dimana ia menyaksikan Wang Yibo menyekap anak buah Wang Dylan untuk mengorek informasi dari ke-empatnya —yang salah satunya ternyata adik tiri Wang Yibo.

Dan sekarang keadaan itu berbalik, Xiao Zhan menjadi seseorang yang di sekap —dan ia tak perlu meragukan lagi kalau seseorang di balik semua ini adalah Wang Dylan.

Siapa yang sedari awal mengincarnya yang menganggapnya sebagai titik lemah Wang Yibo agar bisa menghancurkan pemuda itu, kalau bukan Wang Dylan? Xiao Zhan mendengus pelan dibuatnya.

"Nonna ..."

Suara Cheng Xiao terdengar dari belakang tubuhnya. Kepalanya menengok cepat namun sejauh matanya memandang, ia tak bisa melihat Cheng Xiao secara jelas.

Matanya hanya mampu menangkap ornamen mewah yang menjadi penghias ruangan yang di tempatinya. Xiao Zhan merasa ini adalah ruang tengah disebuah rumah.

"Cheng Xiao? Hey, aku tidak bisa melihatmu."

"Ya, ini aku nonna." Tali yang mengikat tubuhnya bergerak kecil, menandakan kalau Cheng Xiao benar-benar berada di belakang posisinya. Terikat dalam satu tali yang sama.

"Nonna, tidak apa-apa? Tidak ada yang terluka 'kan?"

"Aku baik-baik saja. Khawatirkan dirimu sendiri, Cheng Xiao."

"Tidak, nonna." Xiao Zhan tak bisa melihat kalau perempuan itu menggeleng penuh dengan wajah khawatir. "Aku sudah berjanji pada Tuan Muda untuk menjagamu dari bahaya apapun, dan sekarang aku lengah. Aku minta maaf—"

Black Widow -yizhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang