Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sorakan penuh Xiao Zhan dengar ketika Haikuan bisa ia tumbangkan untuk kedua kalinya. Napas terengah dengan sedikit senyum bangga tersungging apik di sudut bibir Xiao Zhan melihat Haikuan —yang Cheng Xiao bilang paling kuat, jatuh terlentang di bawah kakinya.
Kedua tangannya masih terangkat, memasang kuda-kuda ketika Haikuan mulai berdiri lagi. Sepatunya berdecit dengan matras yang menjadi alas ketika kakinya melangkah mundur untuk menghindar serangan Haikuan pada wajahnya.
"Jangan menahan diri."
Perkataan Xiao Zhan di balas dengan senyum yang biasa Haikuan tunjukan. "Saya tidak menahan diri, nonna Zhan."
Pukulan Jab Haikuan bisa Xiao Zhan hindari dengan mudah, kedua kakinya melebar lalu tubuh ramping itu berputar sebelum akhirnya melayang di udara dan pukulan telak menggunakan kaki kanannya mendarat di pipi Haikuan. Bersamaan dengan pukulan Long Hook yang Xiao Zhan layangkan membuat Haikuan terjatuh kembali.
"Woah!"
Kedua tangan Xiao Zhan spontan terangkat keudara. Wajah penuh peluhnya bersinar karena terpaan sinar matahari yang menerobos masuk lewat celah kaca. Ditambah senyuman lebar yang memamerkan gigi kelincinya, tanpa sadar membuat beberapa orang terpana melihatnya.
Pemandangan yang begitu menyegarkan mata para pemuda disana melihat Xiao Zhan dengan peluh di sekujur tubuhnya, celana training ketat membentuk kaki jenjangnya juga dua bongkahan kenyal yang terbentuk sempurna di belakang tubuhnya.
Sweater croptop yang terkadang terangkat karena pergerakan tangannya memperlihatkan perut rata juga dalaman hitamnya yang menyembul malu-malu. Xiao Zhan tidak sadar kalau setengah dari pandangan pekerja disana memandangnya begitu memuja, tidak terkecuali Wang Yibo yang masih memperhatikannya dari barisan paling belakang.
"Paman, satu kali lagi, ya?"
Haikuan tersenyum meringis. "Nonna sudah mengalahkan saya tiga kali. Apa masih kurang?" Rahanya sedikit sakit karena serangan Xiao Zhan tadi.
"Cheng Xiao bilang kau yang paling kuat Paman, aku tadi sudah melawan setengah pengawal disini tapi tetap saja akhirnya mereka kalah."
Haikuan bahkan masih memakai kemeja putihnya, dua kancing teratas sudah dibuka dengan lengan kemejanya yang tersingkap. Tapi masih kewalahan padahal dirinya setara dengan kemampuan Wang Yibo, Haikuan benar-benar tidak heran kenapa Xiao Zhan di juluki Black Widow setelah pertandingan satu lawan satunya hari ini.
"Baiklah, satu kali lagi, sesuai perkataan nonna Zhan."
Xiao Zhan tersenyum puas. Kedua tangan terangkat memasang kuda-kuda ketika Haikuan melangkah maju kearahnya.
Dua pukulan Haikuan bisa Xiao Zhan hindari, meskipun satu pukulannya mengenai sudut bibirnya. Xiao Zhan membalasnya dengan pukulan Cross pada perut Haikuan, disusul dengan dua pukulan lainnya yang membuat Haikuan jatuh telungkup.