Black Widow -yizhan [END]

7. Arm

Xiao Zhan berpikir keras dengan posisi yang masih memeluk Cheng Xiao erat. Kepalanya tersembunyi di balik pundak sempit Cheng Xiao namun otaknya bekerja keras berpikir kalau setelah ini ia harus melakukan apa untuk kelangsungan hidupnya.

Usapan canggung Cheng Xiao pada punggungnya sedikit demi sedikit meringankan beban pada pundaknya, ia tetap berada di posisi itu sampai beberapa menit kedepan hingga tidak sadar kalau Wang Yibo sudah melenggang turun dari ruangannya dan melipir kearah counter dapur.

Xiao Zhan baru mengangkat kepalanya ketika sebuah jalan pintas terbayang dalam otaknya. Ia memang tidak bisa merubah sikap buruk Xiao Zhan yang dulu pada semua orang di mansion ini, tapi ia bisa membangun Xiao Zhan yang baru dengan dirinya yang sekarang berada di tubuh baru ini.

Ya. Xiao Zhan tidak bisa kalau harus hidup seperti Xiao Zhan yang dulu dimana ia dikenal sebagai Black Widow yang terkenal kejam ketika membunuh targetnya.

Xiao Zhan memang masih bisa menggunakan nama Black Widow, namun title jahat pada belakang namanya harus Xiao Zhan hapus.

Dan Xiao Zhan tahu langkah pertama yang harus ia mulai untuk kehidupan barunya itu apa, ketika matanya menangkap sosok Wang Yibo yang berdiri di depan kulkas dengan segelas air berada di tangannya, Xiao Zhan melangkah pelan mendekat kearah pemuda itu.

Meninggalkan Cheng Xiao begitu saja yang tidak lama dari itu mengangguk paham ketika sadar Xiao Zhan melangkah mendekat kearah Wang Yibo. Membiarkan Tuan dan Nyonya Wang itu berdua dan mengobrol sesuatu yang memang ada sesuatu yang harus mereka bicarakan.

"Oh."

Xiao Zhan benar-benar tidak tahu harus berkata apa sehingga hanya itu yang keluar dari bibirnya detik itu juga.

Kedua tangannya spontan meremat satu sama lain ketika Wang Yibo menoleh padanya dan dengan gerakan cepat pemuda itu meneguk habis air pada gelas di tangannya.

Berpikir Xiao Zhan, berpikir.

Rematan pada tangannya semakin kuat, ketika Wang Yibo melewatinya begitu saja Xiao Zhan memutar tubuhnya tidak kalah cepat dan ketika jarak keduanya semakin lebar, bibir Xiao Zhan hanya bisa berujar; "Tuan Wang."

Yang untungnya membuat Tuan Muda itu berhenti meskipun masih membelakangi dirinya. "Huh?"

"Terimakasih."

Xiao Zhan pikir semuanya harus di mulai lagi dengan sesuatu yang baik, berterimakasih adalah satu-satunya cara yang bisa Xiao Zhan pikirkan detik itu juga. Dan membiarkan semuanya mengalir begitu saja namun yang Xiao Zhan tidak bayangkan adalah cercaan Wang Yibo padanya saat itu juga.

"Ya, kau wanita paling buruk yang pernah aku temui di dunia."

"Auh, jahatnya."

Xiao Zhan berkata demikian untuk dirinya sendiri, membayangkan betapa buruknya Xiao Zhan dulu di hadapan Wang Yibo sampai membuat pemuda di hadapannya berkata seperti itu. Tidak berharap setelah itu Wang Yibo akan berbalik dan menatapnya dengan pandangan yang tidak bisa Xiao Zhan baca.

Tubuhnya sempat tersentak sesaat ketika Wang Yibo mendekat kearahnya, mencoba tetap bersikap biasa saja di hadapan pemuda yang sekarang serasa mengulitinya hidup-hidup dengan kedua matanya.

Dan sepertinya Wang Yibo salah mengira dengan ucapannya barusan, karena setelahnya pemuda itu menawarinya harta melimpahnya yang bisa saja Xiao Zhan langsung terima kalau tidak ingat tujuan awalnya adalah berdamai dengan Wang Yibo.

Xiao Zhan jelas menolak semua yang Wang Yibo tawarkan padanya. Namun malah sebuah pengakuan yang tidak Xiao Zhan harapkan untuk ia dengar keluar dari mulut pemuda itu begitu saja.