Black Widow -yizhan [END]

15. Coming Home

Perempuan itu lagi.

Sosok lain Xiao Zhan dalam bentuk perempuan kini berada di hadapannya kembali. Dengan rambut terurai cantik membingkai wajah putihnya, Xiao Zhan menatap tanya perihal kenapa perempuan itu bisa kembali menemuinya seperti ini.

Terkahir kali Xiao Zhan ingat ia sedang tertidur diatas kursi jet pribadi milik Wang Yibo yang sekarang menerbangkan mereka kembali ke Beijing. Setelah melakukan pertemuan di hotel tempat tinggal Chen Zexi, mereka langsung pergi ke bandara untuk pulang kembali ke Beijing.

"Bagaimana rasanya?"

"Bagaimana apanya?"

Ruangan putih dengan dinding serupa yang menjadi tempat pertemuan pertama Xiao Zhan dengan sosok dirinya yang lain dalam bentuk perempuan, kini kembali ia tempati. Keduanya kini duduk bersebelahan sembari bersandar pada dinding di belakangnya.

"Tidak buruk 'kan, berada di sisi kejahatan?"

"Kau mengambil alih diriku tadi 'kan!?"

"Sembarangan sekali." Perempuan disampingnya mendelik tidak terima. "Menyalahi aturan jadinya kalau aku kembali ke tubuh yang sedang kau pakai itu."

"Lalu ... yang tadi itu ... benar-benar diriku ...?" Xiao Zhan menatap kosong kearah lantai putih yang menjadi tempatnyd duduk.

Percaya tidak percaya kalau mengingat kejadian dimana ia begitu tegasnya melawan Chen Zexi sampai berani menembak dan menampar wajah laki-laki itu. Padahal Xiao Zhan sudah berniat untuk merubah dirinya menjadi lebih baik, meskipun sedikit. Namun ternyata, ia malah mendapati dirinya berjalan di sisi kegelapan kembali dan bahkan menggunakan kekuatannya untuk melawan seseorang.

Usahanya untuk menghapus title jahat di belakang nama Black Widow yang ia pakai ternyata sia-sia. Xiao Zhan malah kembali menggunakan julukan itu ketika mengingat bagaimana kejamnya ia saat berhadapan dengan Chen Zexi.

"Sulit untuk merubah perilaku yang sudah menempel pada seseorang. Coba untuk menerima semuanya, kau tidak bisa merubahnya tapi kau bisa menahannya." Perempuan yang memiliki wajah persis sepertinya itu kini menumpu dagunya diatas kedua lututnya. "Lagipula itu menguntungkan kalau kau bertemu seseorang yang jahat seperti Chen Zexi tadi, tidak mungkin 'kan, kau berbuat baik pada seseorang yang telah menembakmu dengan sengaja."

Xiao Zhan memang merasakannya tadi. Adrenalin pada tubuhnya berdesir yang membuat dirinya menjadi begitu tak kenal takut sampai berani menembak Chen Zexi meskipun hanya di betis. Tertawa singkat kemudian kalau ia menjadi Xiao Zhan yang dulu, kejadian tadi tidak akan terjadi atau malah ia yang akan mengajak Chen Zexi berbicara panjang lebar tanpa akhir.

"Sudah kubilang, terima saja sisi diriku yang bisa melindungimu kapanpun. Kau akan membutuhkannya nanti, cepat atau lambat." Perempuan itu mendengus, melirik Xiao Zhan sebal dengan bibir bawah yang sedikit maju. "Lagipula aku tidak buruk-buruk sekali kalau di pikir-pikir."

"Kau memang buruk, hubunganmu dengan Wang Yibo bahkan buruk sebelum aku merubahnya, ingat itu."

"Ish, aku tidak tahu kalau Wang Yibo punya sisi baik."