Jangan lupa pencet bintang nya
***
"Kak stop ngikutin aku, aku mau ke pulang sendiri," seorang gadis berdecak sebal karena dibuntuti oleh mantan kekasihnya.
"Pulang bareng gue Anna." Jawab laki-laki itu.
Zhivanna menghentikan langkahnya kemudian berbalik menghadap Lucas, "gak mau! Aku mau pulang sendiri. Udah sana, ck!" Lagi-lagi gadis itu berdecak.
"Gak bisa! Lo-pulang-bareng-gue!" Lucas menekan empat kata terakhir pada kalimatnya, membuat si gadis menghentak-hentakkan kakinya kesal. Gadis itu mengangkat lengannya ke hadapan laki-laki itu kemudian meremasnya di udara mengungkapkan kekesalannya sambil meringis kesal.
Lucas terkekeh gemas kemudian mengusap kepala Zhivanna lalu beralih meraih lengan gadis itu, menariknya menuju parkiran. Akhirnya gadis itu menyerah, mau tidak mau dirinya pulang bersama laki-laki itu, lagi.
Setelah keduanya masuk ke dalam mobil, Zhivanna merapatkan tubuhnya ke pintu mobil lalu menyibukkan dirinya pada ponselnya, mengabaikan Lucas yang menyetir. Keduanya terlibat keheningan, Lucas beberapa kali melirik Zhivanna yang masih sibuk dengan ponselnya, entah melakukan apa.
Lucas berdehem membuat Zhivanna melirik laki-laki itu melalui ekor matanya, "nanti malem, lo ke rumah gue ya?" Lucas membuka obrolan.
Zhivanna mengalihkan atensinya penuh pada Lucas, mematikan ponselnya kemudian menatap laki-laki itu dengan kening berkerut, dirinya merasa heran, pasalnya mereka sudah putus. "Ngapain ke rumah kakak?" Tanya Zhivanna.
"Makan malam." Sahut Lucas singkat masih sambil fokus mengemudi.
Gadis itu berdecih mendengarnya, pikirannya melayang pada kejadian beberapa hari lalu, tepatnya di acara ulang tahun Oma Ghina, saat dirinya di tuduh yang tidak-tidak oleh laki-laki bernama Samuel yang tak lain adalah kakak dari laki-laki yang kini tengah mengemudi disampingnya, "dih, gak mau ah. Nanti di maki-maki lagi."
Lucas menoleh cepat menatap Zhivanna, menghela nafas lirih, "gue jamin Bang Sam gak bakal ngomong macam-macam, dia malah mau minta maaf sama lo nanti malem karena kejadian kemarin di ulang tahun Oma."
Zhivanna berpikir sejenak, kalau dipikir-pikir dirinya memang kesal pada Samuel, jadi untuk bertemu lagi dengan laki-laki itu dirinya malas. Apalagi keluarga Lucas juga sudah tau dirinya dan Lucas sudah putus. Untuk apa harus repot-repot mengundang dirinya makan malam dan untuk apa pula Samuel repot-repot minta maaf padanya yang notabenenya tidak saling mengenal, Zhivanna hanya mantan kekasih dari Lucas, adiknya. Tidak ada hubungannya dengan Samuel.
"Anna?" Panggilan Lucas membuyarkan lamunan Zhivanna, dia akhirnya sudah membuat keputusan yang menurutnya sudah paling tepat.
"Gak usah deh Kak, aku gak mau makan malam di rumah Kakak. Lagian kan keluarga kakak juga udah tau kalau kita udah putus, ngapain repot-repot makan malam segala, apalagi Bang Sam harus repot-repot minta maaf ke aku. Bilang aja sama Bang Sam aku udah maafin soal waktu itu." Tutur Zhivanna panjang namun santai sembari menatap jalanan didepannya, kemudian kembali mengaktifkan ponselnya, berselancar di sosial media.
Namun rupanya, Lucas sepertinya tak suka mendengar penuturan panjang yang keluar dari mulut gadis itu, dirinya memandang tajam gadis yang tengah sibuk dengan ponselnya, "kalo gitu, ayo balikan." Ajak Lucas serius sembari menatap tajam jalanan didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Mantan
Teen Fiction"Kalau gue nyakitin lo, kita putus! Lo otomatis lepas dari hubungan ini." Janjinya dulu Tapi setelah Lucas menyakitinya kala itu, semua tak banyak berubah! "Gue emang bilang kita putus, gue juga bilang lo lepas dari hubungan ini," Lucas menjeda apa...