Part 15

12.8K 712 25
                                    

Hai hai hai
Gimana kabarnya hari ini? I hope u guys always happy and healthy!
Dirgahayu Indonesia ❤️🇮🇩

Sebelum baca, jangan lupa pencet bintang nya🦖

"Zhiva!" Sebuah suara menghentikan langkah sepasang remaja yang tengah berjalan beriringan sepanjang koridor sekolah. Lucas dan Zhivanna itu menoleh guna mencari tahu dari mana suara itu berasal.

Ketika keduanya menoleh, terlihat Raga tengah berlari kecil dari ujung koridor. Sepersekian detik, Lucas berdecak kesal.

Raga sampai di hadapan keduanya dengan napas sedikit tersengal.

"Kenapa Ga?" Tanya Zhivanna menatap Raga.

"Masih pagi, ganggu aja Lo!" Celetuk Lucas kesal.

"Kita latihan seminggu tiga kali ya? Soalnya waktu udah mepet gini tinggal dua minggu lagi." Ujar Raga menatap Zhivanna tanpa menghiraukan keberadaan Lucas di sampingnya.

"Nggak bisa!" Protes itu bukan datang dari Zhivanna, melainkan keluar dari mulut Lucas, membuat Zhivanna melotot kesal.

"Apaan sih Kak!" Tegur Zhivanna, gadis itu beralih pada raga, "okay, kita latihan seminggu tiga kali.

Mendengar itu, Lucas menatap Zhivanna tajam, "gue bilang nggak ya nggak Anna!"

"Bodoamat." Sahut Zhivanna santai lalu berbalik badan dan berlalu meninggalkan dua laki-laki itu.

Lucas mengumpat kasar, kemudian menatap Raga sengit. Jari telunjuknya menunjuk tepat di depan wajah Raga. "Lo, benar-benar ngelunjak. Lo tahu betul kan gue ini siapa? Apa perlu gue bikin patah dulu kaki Lo supaya Lo sadar? Sialan!" Ancam Lucas dengan tatapan membunuh.

Sementara Raga tak menanggapi serius ancaman Lucas. Raga hanya memandang Lucas lurus tanpa ekspresi. Raga dan seluruh warga SMA Bahtera memang tahu siapa Lucas, tapi dirinya merupakan salah satu orang yang tidak peduli dengan kekuasaan yang dimiliki oleh Lucas. Raga tidak merasa dirinya salah karena mendekati Zhivanna yang notabenenya bukan lagi siapa-siapa Lucas. Jadi dirinya tak perlu merasa takut.

Lucas menghempaskan bahu Raga dengan kuat membuat laki-laki itu kehilangan keseimbangannya. Kemudian Lucas berlalu dari sana.

"Selamat pagi Zhiva cantik," sebuah suara berat namun gemulai menyambut kedatangan Zhivanna di kelas. Seorang laki-laki dengan kipas kecil di tangannya menyapa Zhivanna.

"Pagi juga Edo ganteng," sahut Zhivanna dengan terkekeh kecil.

Laki-laki gemulai itu cemberut mendengar jawaban Zhivanna, "kok ganteng sih, cantik dong!" Protes laki-laki bernama Edo itu.

Zhivanna tertawa lepas, "iya iya, pagi juga Edo cantik."

Mendengar itu, Edo tersenyum lebar. Kemudian membuntuti langkah Zhivanna menuju meja gadis itu.

"Clara belum datang, Do?" Tanya Zhivanna ketika mendapati kursi sebelahnya kosong. Edo yang di tanya demikian hanya mengedikan bahu kemudian duduk di bangku milik Clara. "Mungkin ke ruang OSIS?" Tebak Edo.

"Gue denger-denger, Lo putus sama Kak Lucas ya?" Tanya Edo tiba-tiba.

Zhivanna mengangguk membenarkan. "Kenapa?" Tanya Edo lagi.

Possessive MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang