Part 24

7.7K 392 6
                                    

Hai hai
Tolong koreksi kalau ada typo ya

"Pulang sekolah nanti aku mau latihan sama Raga." Ujar Zhivanna memberitahu Lucas. Karena bagaimanapun, Lucas pasti akan mengamuk jika dia tidak memberitahukan soal ini. Walaupun sebenarnya Zhivanna bingung, untuk apa seorang mantan melaporkan kegiatan sehari-harinya?

Tapi seperti yang kalian tau, hubungan Zhivanna dan Lucas berbeda. Mereka masih mencampuri urusan masing-masing, lebih tepatnya Lucas yang mencampuri urusan Zhivanna. Namun Zhivanna sendiri mau-mau saja, walaupun berlagak menolak tapi jauh di dalam lubuk hatinya, Zhivanna senang masih bisa sedekat ini dengan Lucas. Karena sejujurnya, Zhivanna belum bisa move on.

Ya, katakan saja Zhivanna bodoh atau yang lain. Karena memang faktanya, Zhivanna masih sayang Lucas. That's the point. Kini Zhivanna hanya bisa berharap, semoga Lucas benar-benar mau berubah dan tidak akan mengulangi kesalahannya beberapa waktu lalu.

"Batalin aja." Sahut Lucas singkat.

"Latihannya?"

"Performance nya."

Zhivanna melotot, "mana bisa gitu. Tinggal empat hari masa mau di batalin?"

Lucas menoleh sekilas pada Zhivanna lalu kembali menatap jalanan di depannya. "Lo sadar kan, gara-gara Raga kening lo jadi luka?"

"Ya iya, cuma kan aku nggak bisa mendadak batalin dong. Nggak profesional banget."

Lucas berdecak, "lo boleh latihan, tapi gue harus ikut." Ujar Lucas yang disetujui oleh Zhivanna. Sebelum memberitahu soal latihan pada Lucas pun, dia sudah menebak pasti Lucas tidak akan membiarkannya berdua dengan Raga. Dan tebakannya tepat sasaran.

"Dan setelah pameran nanti, lo nggak boleh berhubungan lagi sama dia, nggak boleh ngobrol sama dia!" Sambung Lucas mengancam.

"Ya kan sekelas, nggak mungkin dong nggak saling ngobrol?" Zhivanna membantah perintah Lucas.

"Bisa," sahut Lucas datar kemudian menoleh menatap Zhivanna, "atau lo mau gue bilang sama eyang buat pindahin kelas lo?"

Zhivanna lagi-lagi melotot, "jangan dong, jahat banget!"

"Makannya nurut, jangan ngobrol sama dia, ngerti?"

Zhivanna akhirnya mengiyakan, lelah berdebat. Lucas memang selalu menang apapun kondisinya. Hingga akhirnya mobil yang mereka tumpangi tiba di pelataran sekolah. Setelah parkir, keduanya turun kemudian seperti biasa Lucas mengantar Zhivanna hingga ke depan pintu kelas gadis itu.

Untuk kedua kalinya, Lucas duduk bosan setengah mati memperhatikan Zhivanna dan Raga berlatih menyanyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Untuk kedua kalinya, Lucas duduk bosan setengah mati memperhatikan Zhivanna dan Raga berlatih menyanyi. Menurut Lucas, latihan ini sangat-sangat membuang waktu. Mereka menyanyikan lagu yang sama berulang kali. Walaupun sebenarnya Lucas senang mendengar suara gadisnya yang merdu. Namun yang membuat Lucas tidak suka adalah orang yang mengiringi nyanyian Zhivanna--yaitu Raga.

Possessive MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang