Part 23

7.6K 462 9
                                    

"Masalah Mita, biar gue yang urus. Lo nggak usah pikirin itu, okay?" Lucas menoleh sekilas kesamping menatap Zhivanna.

Zhivanna pun menoleh menatap Lucas yang tengah mengemudi, "iya, makasih banyak ya Kak udah bantu aku. Aku nggak nyangka banget interaksi aku sama Raga bawa aku dalam bahaya." Zhivanna kemudian kembali menatap jalanan di depannya.

Mendengar nama Raga disebut, Lucas tersadar jika akar dari masalah ini adalah Raga. Dia sempat mengira ini adalah salahnya, karena orang yang tengah mengusik hidupnya. Rupanya tidak. Ini karena Raga--tepatnya orang yang menyukai Raga.

Meskipun jika di pikir kembali, Raga tidak salah disini. Hanya saja Lucas tak peduli, dia akan membuat perhitungan dengan laki-laki itu. Karena penggemar gilanya, Zhivanna-nya terluka. Dan Lucas tidak terima. Secepatnya dia akan membuat perhitungan dengan Raga--setelah membereskan urusannya dengan Mita.

"Mau makan dulu? Ini udah lewat jam makan siang Anna, lo belum makan" Lucas melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

Zhivanna terlihat berpikir sejenak. Dirinya memang lapar, jadi dia putuskan untuk mengngguk menyetujui, "boleh."

"Mau makan apa?"

Zhivanna bergumam sambil berpikir, "aku lagi pengen makan seafood."

Lucas mengangguk, "oke, kita makan seafood."

Setelah makan, Lucas mengantarkan Zhivanna pulang. Berhubung Riana mengajaknya masuk, tentu saja Lucas tak menolak.

Dan disinilah mereka berada, di ruang keluarga. Berkumpul sambil berbincang dan menonton televisi. Ada Lucas, Zhivanna, Riana, Baskara dan juga Kevin disana.

"Oh iya, jadi gimana pelakunya? Udah ketemu? Siapa orangnya?" Tanya Riana penasaran. Pasalnya tadi, saat Lucas datang menjemput Zhivanna untuk bertemu Mita, Lucas hanya berkata hendak menemui pelaku, dan tidak memberi tahu siapa orangnya.

"Udah ketemu Bun, orangnya namanya Mita, teman sekelas Anna." Jawab Lucas sukses membuat Baskara dan Riana terkejut. Berbeda dengan Kevin yang sudah mengetahuinya lewat Zhivanna sebelumnya.

"Pelakunya cewek?" Tanya Riana tak percaya. Lucas mengangguk sebagai jawaban.

Riana memegang dadanya dramatis dengan mulut terbuka lebar, "teman sekelas Zhiva juga?" Lagi-lagi Lucas mengangguk.

Riana menutup mulutnya tak percaya, "ya Tuhan. Alasannya apa dia lakuin itu ke anak Bunda, Lucas?"

"Orang yang Mita suka, suka sama Anna Bun."

Lagi-lagi mulut Riana terbuka lebar, terkejut. "Mita suka sama kamu?" Riana menatap Lucas tak percaya.

Lucas terkekeh, ibu dan anak sama sama mengira bahwa dialah laki-laki yang menjadi alasan Mita mencelakai Zhivanna. "Nggak Bunda, Mita suka sama Raga. Teman sekelas Anna yang beberapa kali latihan nyanyi sama Anna." Jelas Lucas.

"Yang suka sama Anna itu banyak Bunda, Anna kan cantik. Tapi Lucas doang yang hebat bisa dapetin dia." Imbuh Lucas bercanda membuat Zhivanna merengut tak terima.

"Dih," Zhivanna yang sedari tadi bungkam ikut membuka mulut, mencibir Lucas.

"Dia nyelakain Zhiva cuma karena kalah saing?" Tanya Riana emosi. Lucas lagi-lagi mengangguk.

"Nggak tau malu banget! Bunda gak mau tau, kita harus bawa masalah ini ke jalur hukum Yah!" Riana menatap Baskara yang duduk di sampingnya.

"Bunda nggak perlu repot-repot, masalah ini biar Lucas yang urus." Ujar Lucas menawarkan diri. Karena sebenarnya ada hal lain yang ingin dia lakukan pada Mita.

Possessive MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang