Tinggalkan vote, komen atau tekan tombol follow jika berkenan. Terimakasih.
"Cakep banget gila, jauh lebih cantik dari adiknya Fito. Pantesan Lucas tergila-gila sama ni cewek." Seorang lelaki berkulit sawo matang menatap seorang gadis yang tergeletak tak sadarkan diri di atas ranjang.
"Setuju. Kalo punya cewek modelan begini gak bakal gue lepasin." Laki-laki berambut ikal menyahut sambil mengelus dagunya.
***
Ting!
Melihat kepanikan Riana dan Bhaskara, atensi Lucas teralihkan pada notifikasi ponsel miliknya. Diraihnya ponsel dari dalam saku, terdapat sebuah pesan dari nomor tidak di kenal. Deg! Benaknya langsung tertuju pada ketidakadaan Zhivanna di kamarnya.
+6236*********
Looking for someone?
She's so fucking pretty.
"Fuck!" Lucas mengumpat lirih lalu segera menyalin nomor ponsel tak dikenal itu lalu mengirimkannya pada Alex untuk dilacak.Lucas beralih pada Kevin, menatapnya lalu memberi isyarat melalui gerakan matanya untuk pergi. Kevin mengangguk lalu beralih pada orangtuanya.
"Ayah, sama bunda gak perlu khawatir. Biar ini jadi urusan Kevin sama Lucas. Kami bakal kasih kabar secepatnya." Kevin mencoba menenangkan orangtuanya yang terlihat sangat panik.
"Kamu masih percaya sama bocah tengil ini?" Bhaskara melirik Lucas sekilas. "Gak, ayah gak percaya sama dia! Ayah bakal bantu cari, Ayah bakal lapor polisi."
"Yah, kita gak boleh gegabah. Kita gak tau Zhiva benar-benar diculik atau emang pergi. Kalaupun memang diculik, kita gak tau orang seperti apa yang bawa Zhiva. Biar ini jadi urusan Kevin. Kevin janji bakal bawa pulang Zhiva dengan keadaan selamat."
Kevin mengerti kekhawatiran Bhaskara. Sejak kecil Zhivanna memang selalu dimanja oleh kedua orangtuanya. Orang tua mana yang tidak khawatir akan kehilangan anaknya. Riana pun sudah terlihat berkaca-kaca. Zhivanna adalah anak kesayangan di rumah ini. Kevin pun selalu memanjakan adik satu-satunya itu. Jujur dalam hatinya terbesit rasa takut yang luar biasa.
Kevin bergerak mendekat pada ibunya, menyentuh kedua bahu Riana. "Bunda percaya sama Kevin kan?" Tanya Kevin meyakinkan.
Ragu-ragu Riana mengangguk. Lalu Kevin dan Lucas berpamitan pergi dari sana meninggalkan Riana yang terisak. Kevin mengekori Lucas menuju mobil laki-laki itu.
"Kita kemana?" Tanya Kevin.
"Markas." Sahut Lucas sembari menyalakan mesin mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Mantan
Teen Fiction"Kalau gue nyakitin lo, kita putus! Lo otomatis lepas dari hubungan ini." Janjinya dulu Tapi setelah Lucas menyakitinya kala itu, semua tak banyak berubah! "Gue emang bilang kita putus, gue juga bilang lo lepas dari hubungan ini," Lucas menjeda apa...