Part 1 : Beginning of the Matter

1.7K 167 10
                                    

Mayumi Itsuwa - Kokoro no Tomo

***


Osaka, Jepang 2019 ...

Pemuda itu mendongak, menatap langit biru musim semi yang bersih sejauh mata memandang. Dia menghembuskan napas sejenak sebelum beranjak dari tempat duduknya memasuki gedung fakultas. Ada sedikit rasa khawatir mengingat dia baru saja dipecat dari pekerjaannya kemarin gara-gara terlambat datang.

Yoon Jaehyuk, nama pemuda itu. Hidup di salah satu apartemen sederhana agar bisa menyelesaikan pendidikannya di Jepang dan kembali ke Korea untuk membanggakan orang tuanya. Bekerja di salah satu kedai roti sebelum dipecat gara-gara terlambat datang. Pemuda bermarga Yoon itu bahkan mengurung diri di kamarnya setelah mendengar fakta itu. Dia tak tahu lagi harus menghidupi dirinya sendiri dengan cara apa.

Seseorang menepuk pundaknya. "Jaehyuk," panggilnya. "Lemes banget kelihatannya, ada masalah?"

Jaehyuk tampak ragu mengatakannya, tetapi mengingat dia adalah temannya Jaehyuk memutuskan bercerita. "Ada, gue baru dipecat kemarin gara-gara telat dateng ke kedai." Dia menghembuskan napas pelan. "Gue enggak tau lagi harus kerja apa sekarang."

Pemuda itu mengerjapkan matanya. "Ada uang buat makan, 'kan? Perlu gue talangi dulu?" tanyanya sambil merogoh saku celana.

"Eh, enggak usah, Kak!" Jaehyuk buru-buru menahan lengan kakak tingkatnya itu. "Masih ada, kok. Kak Yoshi enggak usah repot-repot, mending uangnya ditabung aja buat kakak. Lagian Kak Yoshi sebentar lagi mau skripsian, 'kan? Uangnya lumayan buat beli kertas atau apa gitu."

Yoshi tersenyum. "Ya udah, lo udah sarapan?" Jaehyuk mengangguk sebagai balasan. "Gue belum tadi minum susu, doang. Temenin ke kantin mau enggak?"

Jaehyuk berpikir sejenak sebelum menganggukkan kepalanya. Lalu bisa dilihat Yoshi tersenyum dan berjalan menuju kantin. Jaehyuk mengikutinya dari belakang sembari melihat-lihat beberapa mahasiswa yang berlalu-lalang.

Sesampainya di kantin, Jaehyuk duduk di salah satu kursi kantin. "Tunggu bentar, gue pesen makanan dulu," ujar Yoshi sebelum berlalu dari hadapan Jaehyuk.

Sembari menunggu Yoshi, Jaehyuk mengeluarkan ponselnya dan memainkan benda pipih tersebut. Beberapa pesan masuk ke ponselnya. Mulai dari grup kelas sampai adik dan orang tuanya yang tinggal di Korea. Jaehyuk membalas pesan dari mereka.

Tak lama Yoshi datang sambil membawa nampan berisi makanan. Dia menyodorkan bento pada Jaehyuk dan mengambil salad untuk dirinya sendiri. "Buat lo, terserah mau dimakan sekarang apa nanti siang. Enggak ada penolakan pokoknya."

"Duh, Kak, 'kan gue udah bilang kalo gue udah makan," ujar Jaehyuk sambil mendorong bento di hadapannya.

"Kan bisa buat nanti siang, Yoon Jaehyuk." Yoshi mulai memakan salad yang ada di hadapannya.

Jaehyuk meringis kala melihat makanan yang dipilih kakak tingkatnya itu. "Perasaan tadi bilang cuma minum susu. Kenapa sekarang malah makan salad, doang?" tanya Jaehyuk.

Yoshi tersenyum miring. "Biar enggak gendut kata Mama gue."

"Diet?" tanya Jaehyuk.

"Tiap hari gue diet, Jae. Lo, 'kan tau Mama enggak suka sama anak yang badannya gendut." Yoshi diam-diam memperhatikan tubuhnya sendiri.

Jaehyuk mengangkat alisnya sebelum menghela napas panjang. Hampir satu tahun dia berteman dengan Yoshi dan ini yang selalu mereka bahas ketika sedang makan. Kadang-kadang Yoshi memuntahkan makanannya setelah mereka makan bersama. Atau juga membagi porsi makannya dengan alasan bahwa dia sudah kenyang.

[✓] How Can I Love You [Jaesahi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang