Hello - TREASURE
***
Udara dingin menyambut kepulangan Jaehyuk. Sopir pribadi keluarga berada di salah satu kerumunan ketika mereka telah sampai di Korea. Mengangkat plang nama Jaehyuk tinggi-tinggi di antara kerumunan yang ada. Jaehyuk tersenyum lantas menggandeng tangan Dara dan Seungri untuk segera mendekat ke sopir keluarga mereka. Dia juga lebih tersenyum lebar saat melihat Jeongwoo, Yoshi, dan Junghwan ikut menjemputnya. Apalagi saat dia melihat buket bunga, selempang bertuliskan 'Happy Graduation' juga beberapa batang cokelat yang diberikan padanya.
"Happy graduation, Kak," ujar Jeongwoo lantas memeluk Jaehyuk begitu erat.
"Apa gue bilang, lo itu pasti bisa." Yoshi menambahkan sembari mengacak-acak rambut Jaehyuk penuh sayang. Tersirat rasa bangga karena Jaehyuk bahkan lulus lebih cepat dibandingkan dirinya.
"Selamat, ya, Kak Jaehyuk," kata Junghwan sambil menyerahkan buket bunga.
Jaehyuk mengangguk. Matanya berkaca-kaca. "Makasih," ujarnya tersendat. Dia juga menerima beberapa batang cokelat dan membiarkan Jaehyuk memasang selempang padanya. Kemudian dia tertawa dengan air mata yang mengalir.
"Ah, Kak Jaehyuk cengeng!" seru Jeongwoo setelah melihat Jaehyuk menangis. Namun, dia juga merasa terharu saat kedua orang tuanya merangkul Jaehyuk. "Pa, ayo makan-makan!" serunya sekali lagi.
Seungri mengangguk. Turut mengajak Yoshi dan Junghwan, tetapi keduanya kompak menolak karena ada sesuatu yang harus dikerjakan. Baik Seungri, Dara, atau Jaehyuk sama sekali tidak keberatan. Namun, Jeongwoo yang sedikit keberatan. Berulang kali mengajak Yoshi dan Junghwan, tetapi selalu mendapatkan alasan juga jawaban yang sama. Pada akhirnya Jeongwoo menyerah, berpamitan pada Yoshi dan Junghwan sebelum masuk ke dalam mobil.
Sambil menikmati perjalanan, Jaehyuk membuka sebungkus cokelat lalu membaginya pada Jeongwoo. Udara semakin dingin, cokelat yang Jaehyuk makan pun menjadi lebih keras daripada biasanya. Namun, tetap dia makan mengingat rasa cokelat adalah salah satu favoritnya. Setelah habis, Jaehyuk menyimpan terlebih dahulu bungkus cokelat tersebut sampai dia menemukan tempat sampah.
Pemuda itu menoleh melihat pemandangan kota dari balik kaca jendela. Jalanan mulai terlihat mengkilap akibat musim dingin. Bunga salju yang berguguran terlihat berkumpul di atas pohon-pohon. Beberapa pemuda terlihat sengaja menggoyangkannya agar mereka jatuh. Kemudian Jaehyuk membuka kaca jendela. Tangannya bergerak mengadah menerima bunga salju yang turun dari langit. Kepulan asap tipis berwarna putih muncul di sekitar mulutnya saat dia menghela napas.
Musim salju kedua setelah kepergian Asahi. Akankah pada musim ini dia kembali dipertemukan dengannya? Jaehyuk terus menunggu. Dari waktu ke waktu, dari musim ke musim, dia selalu berharap dia mendapatkan kesempatan kembali untuk bertemu dengan Asahi. Musim semi, mekarnya bunga sakura di Jepang selalu mengingatkannya pada pertemuan pertama dengan Asahi ketika musim semi. Pun musim panas ketika mereka sudah saling mengatakan cinta. Lalu musim gugur ketika dia merayakan ulang tahun Asahi dan setelahnya mereka tidak bisa bersama di musim dingin.
Padahal udara saat itu sudah begitu dingin. Jaehyuk begitu kedinginan ketika pulang terlalu malam. Padahal Jaehyuk berharap akan ada waktu di mana Asahi memeluknya begitu erat hingga dia lupa bahwa dia sedang kedinginan begitu hebat. Namun, semua itu hanyalah khayalan semata. Asahi sudah tidak bisa dia gapai lagi.
"Kak dingin," ujar Jeongwoo saat udara dingin mulai masuk ke dalam mobil. "Tutup jendelanya."
Jaehyuk tersentak. "Eh, iya maaf." Dengan segera dia menutup jendela. Bunga salju di tangannya mulai mencair karena udara hangat di dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] How Can I Love You [Jaesahi]
FanfictionHanya ada tiga hal yang Asahi suka di dunia ini. Menggambar, musik, dan ... Jaehyuk. [bxb] #1 on jaesahi #1 on jungchanwoo #2 on boyslovers #3 on fiksipenggemar #3 on asahi #5 on romantis #8 on albino [15.7.2021-27.12.2022] ©rani