Part 7 : Fall in Love

916 138 37
                                    

Give Me Love – Chiiper

***

Jaehyuk mengerjap sesaat ketika dirinya terbangun. Kepala pemuda itu menoleh ke sekitar yang tampak sunyi dan juga gelap. Segera dia bangkit sembari merenggangkan badannya setelah tidur semalaman. Dia mengernyit heran, tidak mengenali kamar ini sebelum menoleh mendapati Asahi masih tertidur nyenyak di atas kasur.

Pemuda itu menghela napas ketika teringat semalam dia menginap di rumah Asahi. Jaehyuk menyibak selimut lalu segera ke kamar mandi untuk sekedar mencuci wajahnya yang kusut karena baru bangun tidur. Segera dia kembali ke atas kasur lipat yang dia gunakan untuk tidur.

"Udah pagi belum, sih?" gumam Jaehyuk sembari mencari keberadaan ponselnya. "Wow, jam delapan."

Pergerakan dari kasur sebelah membuat Jaehyuk menoleh. Asahi kini menghadap ke arahnya. Napas Jaehyuk entah kenapa tercekat ketika melihat wajah damai Asahi yang tertidur pulas. Memandangi setiap inci kulit putih itu dengan teliti. Tanpa sadar Jaehyuk memuji wajah Asahi di dalam hati.

'Manis,' batinnya.

Tangan pemuda bermarga Yoon itu bergerak maju menyibak poni Asahi agar tidak menutupi atau mengganggu tidurnya. Lagi-lagi napas Jaehyuk tercekat saat dia menyentuh rambut pemuda di hadapannya. Jaehyuk lebih kaget lagi ketika netra Asahi terbuka dan langsung bertatapan dengannya.

Jaehyuk menarik tangannya. "M-maaf." Dia berkata pelan.

"Engh? Jaehyuk?" Asahi mengerjap berusaha menyesuaikan pandangan ke sekitarnya, tetapi pada akhirnya kembali terpejam.

"Sa?"

Jaehyuk menghela napas saat dilihat Asahi kembali pergi ke dunia mimpinya. Pemuda itu segera beranjak dari tempat tidur dan melipat kasur tersebut. Jaehyuk keluar dari kamar Asahi menuju ke dapur saat dilihatnya ada pembantu sedang mencuci piring di sana.

Pemuda itu menoleh ke arah meja makan yang sudah kosong. Asahi harus sarapan dan sekarang di meja makan sudah tidak ada makanan. Jadi, apa yang harus pemuda albino itu makan?

"Tuan Muda Asahi kalau mau makan bisa beli aja atau kalau kamu bisa masak buat aja enggak apa-apa. Bahannya ada di kulkas," ujar pembantu yang sedang mencuci piring sambil tersenyum.

Jaehyuk menoleh ke sumber suara lalu menimbang-nimbang apa yang akan dia pilih. Kakinya beranjak ke kulkas setelah meminta izin untuk melihat isi di dalamnya. Jaehyuk memutuskan untuk memasak saja agar Asahi tidak terlalu sering makan makanan dari luar.

Setelah meminta izin untuk memakai dapur, Jaehyuk segera memasak. Tidak banyak yang bisa dia masak, tetapi Jaehyuk berusaha masakan yang dia buat tidak akan mengecewakan. Mungkin setidaknya Asahi tidak buang air setelah itu.

Setengah jam kemudian, Jaehyuk selesai dengan masakannya. Pemuda itu segera beranjak ke kamar Asahi sambil membawa nampan berisi makanan yang sudah dia buat. Jaehyuk masuk ke dalam kamar Asahi lalu dilihat pemilik kamar sedang tertidur pulas di atas kasurnya.

Pemuda bermarga Yoon itu tersenyum. Kakinya melangkah untuk meletakkan nampan tadi di atas meja belajar Asahi terlebih dahulu sebelum membangunkannya. Lagi-lagi napas Jaehyuk tercekat ketika Asahi berbalik badan menghadap ke arahnya.

Setelah menetralkan napasnya, tangan Jaehyuk bergerak untuk mengusap kepala Asahi. "Bangun ... kamu harus makan," ujarnya.

Asahi menggeliat bangun lalu menatap Jaehyuk sejenak sebelum mengangguk. Bangkit dari tempat tidur dan berjalan gontai menuju ke kamar mandi. Pemuda albino itu kembali lagi dengan wajah yang basah dan juga rambut yang sedikit meneteskan air.

[✓] How Can I Love You [Jaesahi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang