Part 15 : Care

558 100 5
                                    

Apology - iKON


***

Lantai rumah sakit yang terlihat pucat adalah hal yang Jaehyuk lihat saat ini. Duduk di koridor yang sepi bersama adik Asahi sembari menunggu ayah dan ibunya selesai berbicara dengan dokter atau sedang melihat Asahi di dalam. Jaehyuk sangat khawatir, tetapi ayah Asahi melarangnya masuk ke dalam sebelum dia dan istrinya terlebih dahulu masuk dan mengetahui kondisi putra sulung mereka.

Wajah Jaehyuk pucat. Jelas dia sangat ketakutan mengingat apa yang terjadi pada Asahi. Sekilas, dia tahu bahwa Asahi memiliki kondisi jantung yang tidak baik. Berlari melewati tangga adalah ketidakharusan yang malah Asahi lakukan hingga membuatnya seperti ini. Netra Jaehyuk terpejam membayangkannya.

"Lo apain Kakak gue anjing?!"

Jaehyuk tersentak saat seseorang mencengkeram erat kerah bajunya. Pandangan tajam Jaehyuk dapatkan dari seseorang yang nyaris tidak pernah dia duga ingin ikut campur urusan Asahi. Haruto, adik Asahi tengah memandangnya dengan tatapan marah. Rahangnya mengeras menandakan ada emosi yang dia tahan.

"Jawab! Dua kali Kakak gue kolaps gara-gara lo!" bentak Haruto.

Jaehyuk seketika menganga. "Dua? Kapan?"

Haruto seketika mendorongnya hingga menabrak dinding rumah sakit. "Lo niat jagain Kakak gue enggak, sih sebenernya?"

***

Pukul satu dini hari, Jaehyuk memutuskan masuk ke dalam ruangan Asahi setelah keluarganya pulang. Dia mendapat pukulan telak di bagian pipinya oleh Haruto karena menurutnya Jaehyuk tidak bisa menjaga Asahi dengan benar. Jaehyuk nyaris saja membalas pukulan tersebut lalu menyebutkan satu per satu ketakutan Asahi pada mereka yang notabenenya keluarga Asahi.

Tidak bisa menjaga Asahi dengan baik, katanya. Padahal Jaehyuk mati-matian berusaha agar Asahi selalu merasa aman bila di samping dirinya. Padahal mereka juga yang membuat Asahi menjadi banyak trauma seperti ini. Mereka juga yang menyakiti Asahi hingga sedalam ini. Alasan kenapa Asahi masih belum bisa berdamai pada dunia juga karena mereka.

Dan saat Haruto menyebut dia tidak becus, Jaehyuk juga marah. Pada mereka juga pada dirinya sendiri. Dia ternyata belum mengenal Asahi lebih jauh dari itu. Dia bahkan tidak tahu jika Asahi punya jantung yang kurang baik. Lalu Jaehyuk juga salah satu alasan mengapa Asahi terbaring di sini.

Di dalam ruangan yang dingin, Asahi terbaring di sana dengan damai. Lampu dinyalakan dan Jaehyuk memutuskan untuk mematikannya agar Asahi tidak takut saat nanti bangun. Hanya satu lampu saja yang menyala untuk membantu penglihatannya.

Disentuhnya kulit putih pucat tersebut dengan gerak pelan. Rasanya begitu rapuh dan dingin. Jaehyuk menggenggamnya agar Asahi merasa nyaman. Dalam diam, Jaehyuk menangis. Keputusan untuk mengajak Asahi melihat dunia luar ternyata keputusan yang salah. Alasan kenapa Asahi tetap berada di dalam ternyata memang keputusan yang tepat.

Meski dunia luar terlihat indah, Asahi tentu tidak bisa menikmatinya secara maksimal. Dan keputusan Asahi untuk tidak terlibat dunia luar adalah hal yang tepat, tetapi juga menyakitkan.

"Maaf, Sa ... maaf gagal jaga kamu."

"Jae ... "

Jaehyuk mendongak menatap netra Asahi yang terbuka dengan sayu. Wajahnya lebih pucat dari biasanya dan Jaehyuk merasa lebih bersalah pada kekasihnya. Tangan Jaehyuk bergerak mengusap lembut kepala Asahi. Dia tidak tahu jika tadi berarti Asahi menahan sakitnya untuk menjangkau dunia yang belum pernah lihat sebelumnya.

[✓] How Can I Love You [Jaesahi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang