Best Friend - iKON
***
Jaehyuk mengawali harinya dengan senyuman mengingat dia akan mendapatkan pekerjaan baru hari ini. Menjadi pengasuh tidak ada salahnya, hitung-hitung dia belajar mengurus anak ketika dia sudah menikah. Pemuda itu hanya tersenyum melihat pantulan dirinya di cermin.
Tidak ada sarapan pagi ini, hanya menegak segelas air putih untuk menghemat uangnya. Dia menyambar tas dan ponsel lalu segera mengunci pintu apartemen terlebih dahulu sebelum pergi ke kampusnya. Jaehyuk akan pergi ke rumah majikannya nanti sore. Sudah pantaskah jika dia memanggil pria kemarin dengan sebutan majikan?
Sembari menunggu bus datang, Jaehyuk memainkan ponselnya. Dia membalas beberapa pesan yang masuk ke ponselnya.
Tin! Tin!
Suara klakson mobil menginterupsinya. Dia mengalihkan pandangannya menatap ke depan. Mobil putih berhenti tepat di hadapannya. Kaca mobil tersebut perlahan terbuka, menampilkan seorang pemuda yang tersenyum manis.
"Kak Yoshi?" tanya Jaehyuk memastikan.
"Bareng gue aja, yuk!"
Jaehyuk tampak berpikir sejenak sebelum mengangguk dan memasuki mobil Yoshi. "Maaf ngerepotin, ya, Kak."
Yoshi terkekeh. "Kayak sama siapa aja lo."
"Perasaan hari ini lo enggak ada kelas, deh. Mau ke mana?"
"Jalan-jalan, cari angin aja. Gue suntuk kalo di rumah terus mana Mama ngomel terus pas gue sarapan." Jaehyuk tersenyum menanggapi. "By the way, lo udah sarapan?"
Jaehyuk menelan ludah gugup. "Udah, Kak."
"Yah ... sayang banget, mau gue ajak makan padahal. Laper gue, cuma dikasih salad buah sama Mama."
"Eh? Ya udah makan aja, gue temenin nanti," balas Jaehyuk.
Yoshi menggeleng pelan. Pemuda itu membanting setirnya ke arah kanan. "Kalo cuma gue yang makan rasanya akward gitu. Mama sering banget perhatiin gue pas makan jadi gue juga ngerasa kayak gitu pas sama orang lain."
Jaehyuk diam-diam meringis pelan, itu trigger untuk Yoshi. Lalu mobil berhenti di depan toko roti. Yoshi turun dan menyuruh Jaehyuk menunggu di dalam mobil. Hanya dalam waktu lima menit Yoshi kembali membawa kantong plastik berisi beberapa roti yang dia beli di dalam.
"Makan dulu, ya? Masih ada waktu buat ke kampus, 'kan? Gue anter santai aja." Yoshi menyerahkan roti rasa coklat pada Jaehyuk sedangkan dia sendiri memakan roti rasa strawberry.
"Eh? Makasih, ya, Kak? Gue kayaknya ngerepotin lo terus."
Yoshi terkekeh pelan. "Gue enggak ngerasa direpotin, lo kayak adek gue sendiri."
Jaehyuk tersenyum. Dia mulai membuka roti dan memakannya. Yoshi ikut memakan rotinya. Pemuda tersebut diam-diam bersyukur bisa makan pagi ini—makan selain salad. Dia tersenyum menatap Jaehyuk di sampingnya. Bersyukur setidaknya Jaehyuk tidak merasakan apa yang dia rasakan.
Drrtt! Drrtt!
Yoshi mengerjap karena terkejut. Dia merogoh ponselnya yang bergetar. Tanpa melihat layar ponselnya, dia mengangkat telepon tersebut sambil menggigit roti miliknya.
"Ya? Hawlo?"
['Yoshi? Kamu lagi makan?']
Uhuk!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] How Can I Love You [Jaesahi]
FanficHanya ada tiga hal yang Asahi suka di dunia ini. Menggambar, musik, dan ... Jaehyuk. [bxb] #1 on jaesahi #1 on jungchanwoo #2 on boyslovers #3 on fiksipenggemar #3 on asahi #5 on romantis #8 on albino [15.7.2021-27.12.2022] ©rani