Part 11

288 44 25
                                    

Hadiah buat Fasel lovers. ❤💚
Up cepat. (Jarang2 kan? 😂)

'
.
.
.

Setelah hari dimana Faul bertemu Papa Mamanya, Selfi semakin menolak ajakan Faul untuk antar jemput sekolah. Meskipun begitu, Faul tetap datang untuk menawarinya tumpangan. Sampai sebuah tragedi yang terjadi pada Lesti membuat sikap Selfi berubah.

"Ceppy."

Selfi menatap jengah pemuda yang berdiri dengan wajah cengengesan di depannya. Seperti biasa, di waktu yang sama pemuda itu datang untuk menjemputnya.

"Ceppy jalan kaki aja kak."

"Yaqin?. Ntar capek."

"Enggak."

"Udah sepi nih. Yaqin sendirian."

"Yaqin."

"Baiklah."

Bukannya pergi, Faul justru duduk di samping Selfi. Berlagak sedang fokus membaca padahal sebenarnya sedang bermain Onnet.

"Pulang Kak."

Selfi langsung berdiri ketika mendengar teriakan dari arah dalam sekolahnya. Selfi reflek menepuk pundak Faul untuk menghentikan permainannya.

"Apasih?."

Tanpa aba - aba Selfi menarik Faul untuk mendekati ruangan asal suara tadi. Keduanya berjalan sambil mengendap - endap.

"Ada ap..."

Selfi membekap mulut Faul dan memberi kode agar diam dengan satu jarinya.

"Husst."

Faul mengangguk paham. Keduanya mengintip aktivitas di dalam ruangan. Dan alangkah terkejutnya mereka melihat seorang gadis yang tengah dibekap oleh beberapa pemuda.

"Kak, panggil satpam di depan. Kita harus tolong dia," bisik Selfi.

"Okay, Selfi ikut."

"Kakak cepat. Selfi nunggu di sini. Buruan."

"Tap.pi Cep."

"Kak."

"Ya udah."

Faul berlari kencang mencari security sekolah dan langsung menariknya menuju tempat penyekapan sang gadis malang itu.

Bugh
Bugh
Bugh

Tanpa babibu lagi, Faul dan security menghajar para pemuda itu. Meski sempat terkena beberapa pukulan brutal di tubuhnya, Faul dan security itu berhasil memenangkan perkelahian mereka.

Selfi mendekati gadis yang tengah terduduk lemas di lantai dengan bersandar di dinding.

"Lesti," serunya melihat wajah sang gadis.

Lesti mendongak, lalu berlari memeluknya, "Kak.. Kak Selfi."

Lesti menangis sesenggukan dalam dekapan Selfi.

"Sudah dek sudah, ini ada kakak, Mereka udah pergi," Ucap Selfi.

"Lesti," seru Faul seraya mendekat bersama security. Buru - buru Selfi memasang kancing baju Lesti. Walaupun kancing itu longgar.

"Dek, Ini Kak Faul. Kamu ga papa kan? Mereka udah pergi."

Lesti menepis tangan Faul yang ingin membantunya berdiri.

"Kak, sepertinya Lesti masih trauma," Ucap Selfi.

Faul mengangguk paham. Dan membagi jarak dari Lesti. Sementara Selfi membantu Lesti berdiri dan merapikan penampilannya yang tampak sangat menyedihkan. Dua kancing bajunya terbuka dengan bekas memerah yang tampak di atas dada, rambut acak - acakan, dan mata sembab sedikit membengkak.

Ijinkan Aku MenyayangimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang