Part 15

255 41 9
                                    

"Kak Faul jalan - jalan yuk."

"Ayuk. Tapi mobilku belum dibawa ke bengkel. Jadi mending jalan kaki aja gimana?."

"Okay, emang pengen jalan kaki aja."

"Sipp."

Faul mengandeng tangan gadis berambut panjang, kulit kuning langsat, dengan mata kecilnya. Gadis yang cantik dan berwajah khas Indonesia. Yang sekarang berlibur di Amerika untuk melepas penat otak katanya.

"Berapa lama di sini?."

"Cuma beberapa hari. Aku kan dah kelas 3."

"Kamu tu gila emang. Udah tahu ini tahun warning, sempat - sempatnya ke sini. Mana kita tu bakal musim panas tahu gak. Kek numpang kentut doang kamu di sini."

"Hahahaha, makanya ini disempet - sempetin. Beneran aku mumet tahu gak kak."

"Dari dulu mah kamu gitu. Gak sabar banget. Padahal tahun depan juga kuliah di sini kalau lolos."

"Iya sih. Tapi mau gimana lagi coba?."

Faul mengacak rambut gadis di sampingnya. Sang gadis hanya cekikikan.

"Jadi liburan ini mau ngapain nih kita?," tanya Faul.

"Hem... the berkshires?."

Faul berpikir beberapa saat, "Jalur hiking terdebest Masschussets? Kita gak bisa lama - lama loh ya. Liburanmu tu singkat pakai banget."

Gadis itu mengangguk.

"Makasih Kakak, sahabat, teman bobbrokku," ucapnya manja.

"Gendong dong."

"Hah?"

"Gendong. Yah, yah. Capek nih."

Faul menggaruk kepalanya. Kalau jalur datar begini saja si nona manis ini minta gendong, bagaimana nanti jika pergi ke Berkshires. Namun daripada terjadi perang dunia ketiga. Terpaksa, Faul berjongkok agar gadis itu bisa naik ke punggungnya.

"Gak usah aja dah. Cari jalur aman aja. Ntar lu minta gendong di sana Ul," protes Faul.

"Aish Kak,

"Ayolah dek."

"Gak mau. Pokoknya ke berkshires."

"Puffh. Ya udah."

"Ntar aku ajak Ceppy sama teman- temannya."

Senyum Faul sedikit dipaksakan mendengar nama itu. Tetapi tidak bisa dipungkiri, asa rasa bahagia.

"Ya udah. Makasih ya Aulia."

"Sama - sama Kakak terbaikku, Bang Paul."

Perjalanan pun berlanjut dengan si gadis yang masih digendong oleh Faul. Ya, dia bukan orang lain. Dia Aulia. Anggota termanja geng Prestasi SMP yang sama dengan Faul dan Selfi. Bahkan sebenarnya Aulia lebih dahulu mengenal Faul karena pernah sekelas dengan Hari.

"Kamu makin berat ya sekarang neng."

"Ish jangan menistakan adek cantikmu ini ya kak. Gini - gini aku bisa bikin banyak cowok tergila - gila," pamer Aulia.

Faul hanya menanggapinya dengan senyum datar. Pasalnya dia mengenal Aulia memang seperti itu. Sampai akhirnya hatinya jatuh kepada dancer Bau - Bau bernapa Cahu. Yang juga sahabat Faul di SMA Labschool Kebayoran Baru.

"Ntar nginep di rumah Ceppy aja, biar gak buang duit nginep - nginepan hotel," saran Faul.

"Kenapa gak bareng Kak Faul aja?. Banyak gitu kamarnya."

Ijinkan Aku MenyayangimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang