TUJUH BELAS

1K 121 19
                                    

"Mungkin orang terdekat adalah penolong pertama, tapi aku tau jika mereka juga memiliki masalah yang tak jauh berbeda dengan ku" Rajendra Pangestu

"Bebasan Koyo Ngenteni Udan Ning Mongso Ketigo
Najan Mung Sedelo Ora Dadi Ngopo
Penting Iso Ngademke Ati

Semono Ugo Rasane Atiku
Mung Tansah Nunggu Tekamu
Ra Kroso Setaun Kowe Ninggal Aku
Kangen…Kangen’e Atiku," lengkingan suara merdu yang tercipta dari seorang anak laki-laki berwajah manis-Bayu.

Sedangkan Wibi sudah menyorot Bayu dan hendak menampol kepala Bayu seperti biasa.

"Gue paling benci kalau Bayu nyanyi lagu Jawa."

Wara yang sedari tadi nonton acara Tv lewat ponselnya, film cartoon dengan pemeran utamanya berbetuk kotak dan berwana kuning itu tampak menyita perhatian laki-laki lugu bernama Lokeswara.

Wara menoleh ke arah Wibi. "Emang kenapa Bi?"

"Gue takut Nia datang lagi."

Jio berjalan mendekat dan merangkul pundak Wibi yang kini duduk disebelah Sena. "Gue bener-bener penasaran sama wajah Nia Bi." Kata Jio kepada Wibi.

Wibi mendongak menatap Jio yang berdiri disebelahnya. "Coba lo ngaca Yo,"

Jio mengerutkan keningnya. "Kenapa ?"

"Kayak gitu wajahnya Nia."

Plaakk

"Tolol!!"

Wibi hanya terkekeh membalas tampolan dari Jio. Sedangkan Bayu tak memperdulikan keributan yang di ciptakan oleh teman-tekannya, laki-laki itu sibuk membuka aplikasi musik di ponselnya dan memasang earphone ditelinganya. Bibirnya komat-kamit menghafal beberapa lirik yang tertera di layar ponsel.

"Je mana ?" Tanya Wara kepada Wibi.

Wara meletakkan ponselnya diatas meja dengan layar yang masih menampilkan acara cartoon Spongebob.

Jio melirik lalu mencibir. "Tumben Lo gak tiktokan?"

Wara yang mendengar hal itu seketika memandang Jio dengan mata berbinar lalu berdiri.

"Jio mau main tiktok?"

Jio berdeham, sedangkan Wibi sudah menahan tawanya dibawah sana.

"Gak dulu."

"Ayo dong Yo,"

"Males,"

"Jio, nanti gue traktir es teh mbak Moni deh."

Jio menoleh dengan cepat. "Serius?!" Dan ia kembali duduk dengan wajah yang sedikit meremehkan. "Ah palingan juga bohong."

Wara mengangkat kedua jarinya. "Suwer Yo, gue traktir deh."

"Sama mie kuah pakai telur ya ?"

Wara terdiam, menimang apa yang diminta oleh Jio. Sungguh demi apapun kenapa Wara begitu bodoh, ini kesempatan yang selalu Jio ambil karena Wara pasti akan menuruti apapun yang ia minta.

"Gimana? Kalau gak mau, tiktokan sama Sena aja."

Sena yang sedari tadi hanya membaca buku kini ia menoleh menatap Jio tajam. "Gak usah bawa nama gue."

JENDRA  (Revisi) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang