SEBELUM PART 40
SETELAH PART 40
Halo, KALIAN YANG MAU CURHAT ATAU MEMBAGI CERITA BOLEH DM KOK, JANGAN MALU-MALU.
AUTHORNYA GAK CUEK KOK Hahahaha, GAK JAHAT 😘.
JADI KALAU MISALKAN KALIAN PENGEN CURHAT KE ORANG YANG GAK DIKENAL, SILAHKAN DM.
MASALAH APAPUN BOLEH ❤️.
MAMAK PENDENGAR YANG BAIK ❤️❤️❤️❤️
UDAH BANYAK KOK YANG CURHAT, DARI PADA DI PENDEM MENDING DI LUAPIN ❤️❤️.
Sudah beberapa hari Jendra masih terbaring di ranjang rumah sakit yang semakin hari semakin membuatnya sesak karena bau obat-oabtan. Dan sudah beberapa hari juga Saka sama sekali tak datang menjenguk anaknya.
Hari ini, pukul 15.30 Wib, Saka dengan tekad dan niat mengumpulkan semua orang di ruangan dimana Jendra dirawat, semua bertanya-tanya apa yang akan di lakukan oleh bapak dua orang anak ini.
Ya, seperti yang mereka rasakan, mereka datang beramai hingga memenuhi ruangan tersebut, termasuk semua teman Jendra yang ikut datang ke sini.
Tapi mereka bingung, kenapa Saka belum juga masuk kedalam?
Sudah 15 menit mereka menunggu, tapi belum ada batang hidung bapak Pusaka ini untuk menengok semuanya.
"Gue jadi ragu kalau Saka ngerjain kita," sahut Regar yang berdiri dengan menyenderkan punggungnya di sebelah ranjang Jendra dengan kedua tangan saling bersedekap dada.
Sita yang duduk di depannya seketika mendongak. "Papi, mending ajarin yang baik deh sama anak. Harus berfikir positif!"
Dulu istrinya yang tak bosan mengomeli dirinya, sekarang tambah satu si benih yang juga tak jauh beda dengan Fenita, Istirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENDRA (Revisi) ✔️
Nonfiksi(Tentang toxic parenting) "Terinspirasi dari cerita teman SMA" Mengandung bawang Bukan cerita tentang perjodohan dan nikah muda dari yang benci jadi saling cinta. Ini tentang toxic parenting, dimana Rajendra harus mati-matian berjuang untuk mewuj...