Chapter 1

1.2K 85 0
                                    

"Nama ku Naruko Namikaze. Salam kenal semuanya. Semoga kita bisa menjadi teman baik"

Gadis remaja bersurai pirang, bermata biru langit dan memiliki 3 garis tipis di kedua pipinya itu kini dia sedang memperkenal diri di kelas. Para murid di kelas itu seakan dibuat terdiam olehnya untuk mengingat salah satu teman mereka yang 3 hari lalu pergi meninggal mereka semua selamanya.

"Baiklah Naru, kau bisa duduk di bangku paling belakang dekat nona Hinata" ujar seorang guru yang bernama Kakashi Hatake.

"Terima kasih Sensei" ucap Naruto sebelum menuju bangkunnya.

"Aku kembali lagi bangku kesayangan ku" kata batin Naruto.

Semua tidak bisa beralih padang ke arah lain sampai gadis remaja yang bernama Hinata Hyuuga itu juga melakukan hal yang sama dengan yanglainnya.

"Salam kenal ya" ucap Naruto, sambil tersenyum kepada Hinata.

"Iya salam kenal juga" jawab Hinata.

"Kelihatannya Hinata baik-baik saja syukurlah" gumam batin Naruto, saat duduk di tempat duduknya.

.

.

Ke'esokan harinya.

Naruto tidak menyaka bahwa dirinya langsung menjadi populer dikalangan siswi saat berhasil mengalahkan Sakura Haruno kapten team basket siswi. "Luar biasaaa!" Teriak histeris yang ada di ruangan olahraga tepatnya di lapangan basket.

"Ki-kita kalah dengan murid baru" gumam Sakura.

"Dia terlalu hebat. Gaya bermainnya jadi mengingatkanku pada Naruto" ucap Ino. Yang kini berada disebelah Sakura.

"Itu hanya kebetulan" sahut Sakura.

Sejak saat itu Naruto yang kini telah di kenal sebagai Naruko itu menjadi pemain inti team basket.

Selesainya jam olahraga, Naruto pun pergi menuju kantin sekolah.

"Permainan Sakura dan Ino lumayan juga" pikir Naruto. Saat dia menyusuri koridor sekolah.

"Minggir!" Teriak Naruto saat bersiap menerobos gerombolan murid yang ada di kantin.

Dari kejauhan yang sedang duduk di sudut ruangan kantin. Dia terlihat sedikit membulatkan mata.

Selesainya Naruto mendapat yang dia cari di kantin, roti dan susu kotak instan rasa stroberry yang sering dia pilih. Naruto lantas menuju atap sekolah.

"Uwaahhh segarrr!" gumam Naruto saat menikmati susu stroberry kesukaannya.

Naruto kali ini memilih untuk sendirian dan menghindari para fans girl yang terus menguntitnya saat jam pelajaran olahraga selesai.

"Dari dulu aku ingin punya fans girl. Tapi kenapa pas saat aku berubah jadi perempuan malah punya fans girl"

Naruto mengeluh dengan apa yang terjadi padanya. Sepoi angin di atap sekolah langsung membuatnya tersenyum sambil memejamkan mata, menikmati semuanya saat duduk di bangku berwarna kecokelatan yang tersedia di atap sekolah yang tiap sisinya dikelilingi terali besi.

Naruto Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang