"Kenapa aku merasa senang?" kata batin Naruto.
Tobi hanya diam melihat gelagat aneh dari Naruto, yang selalu menunjukan senyum yang terbilang manis.
Tobi yang duduk berhadapan dengan Naruto, dibatasi meja yang tersedia di katin dengan warna biru bercorak unggu.
"Meja baru ini warnanya norak tidak jelas" gumam Tobi.
"Mhh.. Hmm.." sahut Naruto.
"Naruko-chan, kau kenapa melamun saja dari tadi? Sampai-sampai kau tidak menyantap ramen mu?"
"O'iya aku lupa!, sllphh enyaakkhh" ucap Naruto setelah menyantap ramen yang sudah tidak mengepulkan asap hangatnya.
Tobi tersenyum dibalik topeng aneh yang selalu dia pakai.
Sementara Siswa yang ada di kantin hanya mencuri pandang untuk melihat kedekatan mereka berdua.
"Apa mungkin, tipe nya Naruko-san seperti itu ya?, aneh sekali seleranya" kata batin salah satu yang ada di kantin.
"Naruko-chan?"
"Iya, Tobi-senpai?"
"Tobi suka Naruko-chan" ujar Tobi disambut rasa terkejut Naruto dengan senyum yang dia buat mencoba biasa saja.
"Aku juga suka Tobi-senpai, yang baik hati dan lucu" balas Naruto ditutup dengan senyuman.
"Naruko-chan suka Tobi.." gumam Tobi.
"Hmm.. Iya aku suka Tobi-senpai karena kita adalah teman dekat ya kan?"
Dalam pikiran Naruto terlintas bahwa Tobi menyukainya juga dengan cara yang berbeda namun Naruto berpikir untuk menganggap itu tidak akan mungkin terjadi.
"Kita teman tapi mesra" gumam Tobi. Naruto tersenyum mendengar ucap polos Tobi, yang hanya Naruto anggap sebagai sebuah lelucon saja.
Tidak jauh dari tempat duduk mereka berdua. Sai hanya diam memperhatikan sikap Naruto, sambil menopang dagu dengan telapak tangan dan tersenyum. Itulah yang Sai lakukan selama melihat Naruto.
Naruto berdiri didekat gerbang tempat dia kuliah. Tobi hanya menatap heran ke arah Naruto yang kali ini sangat berbeda dari biasanya. Sai mendekati mereka berdua dan berhenti tepat disebelah Naruto.
"Naruko-chan, kau belum pulang?"
"Naruko-chan sedang menunggu seseorang katanya" sahut Tobi membuat Sai menatap datar ke arah Tobi yang tidak dia tanya.
"Kalian berdua pulanglah dulu, aku nanti menyusul" ujar Naruto, lalu dia tersenyum penuh arti.
Kiith.. Bruumm..
Sai dan Tobi hanya diam terpaku saat mereka berdua melihat motorsport yang berhenti tepat dihadapan mereka berdua.
"Maaf lama Naru-chan"
Gaara tersenyum setelah membuka helm yang dia gunakan dengan warna senada dengan motorsport nya.
"Kau terlambat 15 menit Gaara-kun, dasar lambat" ucap Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Second Chance
RandomNaruto mendapat kesempatan kedua hidup di Dunia. Sayangnya dia harus menjadi wanita remaja. Ingatan Naruto kepada teman-teman dan pacaranya yang bernama Hinata Hyuuga, memanglah tidak dihapus namun dengan fisik seorang wanita remaja dan rahasianya t...