Sai hanya bisa diam ketika Gaara membawa pergi Naruto dari hadapannya.
"Aku tidak peduli siapa kau yang pasti aku akan membawa Naruko-chan kembali padaku" kata batin Sai.
Naruto hanya diam melihat ke arah Gaara yang saat ini membawanya pergi melewati jalan trotoar pejalan kaki.
"Sejak kapan kau ramah kepada orang lain?" gumam Gaara.
Naruto hanya diam tidak menjawab pertanyaan Gaara. Sepasang matanya kini melihat pergelangan tangannya yang digenggam erat. Naruto hanya tersenyum entah apa maksud dari senyumnya yang terlihat sangat senang.
"Kau terlalu erat menggenggam tanganku rasanya lumayan sakit," ujar Naruto.
Gaara berhenti melangkah dan melihat ke arah Naruto, Naruto yang dilihat hanya memperlihatkan Senyum manisnya.
"Gaara-kun apakah aku boleh berkata sesuatu?" ucap Naruto tiba-tiba.
"Boleh Kau ingin berkata apa?"
"Aku ingin minta maaf padamu karena masalahnya dulu."
"Jangan membicarakan sesuatu yang sudah dilupakan, tidak perlu minta maaf lagi pula tidak sepenuhnya kau yang salah" guman Gaara.
Mereka berdua hanya berjalan bersama suasana canggung seakan menjadi pembatas mereka berdua. Mereka berdua berhenti didekat motor sport berwarna merah. Naruto hanya bisa tersenyum saat melihat motor sport berwarna merah itu.
"Motor yang sangat mengesalkan," gumam Naruto.
"Kau masih mengedarai motor mengesalkan ini?"
"Bukannya dulu kau suka motor ini?"
"Aku tidak suka motor ini lebih baik buang ketempat sampah saja. Lagipula motor ini sudah tidak keren lagian sudah ketinggalan zaman."
Gaara naik keatas motor dan memakai helm berwarna merah.
"Cepet naik aku akan mengantarmu pulang," ucap Gaara.
"Aku ingin naik taksi saja aku males menaiki motor ini" kata Naruto.
"Cepat naik diarea ini tidak ada taksi" ujar Gaara.
"Kau sok tau sekali mana mungkin disini tidak ada taksi!"
"Naiklah cepat," kata Gaara.
"Helm untukku mana?"
"Cuma ada satu" jawab Gaara.
"Hah! Terus bagaimana denganku? Mana mungkin tidak pakai hel-." ucapan Naruto terhenti karena Gaara memakaikan helmnya kepada Naruto
"Pakai saja ini," kata Gaara.
"Terus kau bagaimana?"
"Aku tidak butuh helm, cepat naik."
"Baiklah terserahmu.."
Naruto naik keatas motor dan menjaga jaraknya.
"Kau harus memelukku. Aku mau ngebut" ujar Gaara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Second Chance
AléatoireNaruto mendapat kesempatan kedua hidup di Dunia. Sayangnya dia harus menjadi wanita remaja. Ingatan Naruto kepada teman-teman dan pacaranya yang bernama Hinata Hyuuga, memanglah tidak dihapus namun dengan fisik seorang wanita remaja dan rahasianya t...