Chapter 26

362 37 3
                                    

{Chapter sebelumnya}

"DIAM! AKU SUDAH BILANG DARI DULU AKU CUMA MENCINTAINYA!"

"Ta-tapi Naruko-chan."

"Mungkin dengan ini kau bisa paham. Cinta itu tidak bisa dipaksa."

Deg!

Dada Sai seakan tertembus tombak dan rasa ngilu yang sulit dijelaskan. Dia mengenggam erat, mengepalkan kedua tangan."DIAM! AKU SUDAH BILANG DARI DULU AKU CUMA MENCINTAINYA!"

"Ta-tapi Naruko-chan."

"Mungkin dengan ini kau bisa paham. Cinta itu tidak bisa dipaksa."

Deg!

Dada Sai seakan tertembus tombak dan rasa ngilu yang sulit dijelaskan. Dia mengenggam erat, mengepalkan kedua tangannya.

. . .

Di luar apartemen angin berhembus tenang, sepoi angin menerpa tubuh mereka berdua. Naruto berlari pergi untuk menjauh dengan rasa kecewa ia tahan amarahnya. Sai mengejar Naruto sembari meminta maaf.

"Naruko-chan tunggu. Aku minta maaf tadi semua yang kulakukan ada alasanya! Kau pasti tau itu!"

Di sebrang jalan Naruto menatap tajam kearah Sai yang terus berlari tanpa mempedulikan apapun. Dia hanya ingin tau bahwa Naruto sangat berharga baginya- cinta pertama yang begitu sangat berharga.

Tiiiiiin!

Kiiith!

"Sai! Awas!"

Braaak!

Sai terpental hingga di tepi jalan. Dia terkejut karena itu terasa seperti didorong oleh seseorang. Ketika mata melihat keberadaan Naruto, Sai membulatkan mata karena yang dia lihat saat ini adalah sosok yang ia cinta dalam kondisi yang parah sampai darah membasahi aspal hingga sampai dekat tubuh Naruto yang tergeletak di dekat trotoar.

Sai menyetop mobil. Dan terburu mengendong Naruto untuk masuk dalam mobil yang Sai stop. Pria itu sangat panik, ia merasa sangat bersalah dengan apa yang terjadi dengan Naruto. Wanita pirang yang terlihat lemas apalagi kondisi kritis ditambah tangan kanannya kelihatan mengalami luka parah- patah. Di dahinya mengalir darah membasahi wajah cantiknya.

"Naruko-chan sadarlah, kumohon tolong buka matamu."

Tanpa ada suara jawaban ketika Sai memanggilnya dengan panik.

Teerrrrrth!

Suara handphone berdering. Gaara merogoh kantung dibalik jasnya. Kabar yang sangat tidak pernah dibayangkan oleh Gaara terjadi, ia gemetar saat mengenggam handphone.

Kankuro dan Temari yang ikut menemani Gaara untuk memilih cincin pernikahan. Mereka berdua panik setelah mendengar ucapan Gaara bahwa Naruto mengalami kecelakaan yang parah.

( Skip )

Brak!

Sasuke mendorong Sai hingga membentur tembok. Yahiko dan Obito menahan Sasuke sekuat mungkin.

"Cih, kau sampai melakukan itu padanya! Kau pikir kau itu siapa hah!" bentak Sasuke nyaring.

"Sasuke!"

Naruto Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang