Chapter 24

158 24 2
                                    

Langkah awal Naruto menyambut masa depan. Dia diperkenalkan kepada kedua kakak Gaara.

Kankuro dan Temari mereka senang dengan kehadiran Naruto yang dikenal sebagai Naruko Namikaze.

Perasaan gugup memudar dengan keramahan yang sangat lembut. Siapa yang sangka sekarang Naruto akan diperkenalkan oleh keluarga besar Gaara. Seperti mimpi saja dan susah untuk dibayangkan, seketika itu Naruto sadar ia sudah bukan seperti dulu lagi.

'Aku perempuan, seorang wanita menuju masadepan..'

"Kami berdua sudah lama menunggu, kamu diajak Gaara untuk menemui kami." Temari wanita yang terbilang tegas namun ramah itu menatap Naruto dari atas kebawah.

"Kalau begini, kami bisa bernafas lega pantas saja Gaara keras kepala tidak mau dijodohkan. Ternyata kekasihnya lumayan cantik." tutur Kankuro lalu ia meneguk wine dalam gelas.

"Onee-chan, Onii-chan. Kalian ini terlalu kaku. Naru-chan sampai pucat." kata Gaara.

'Aku gugup rasanya hampir mati... Gaara dia sadar kalau aku gugup ya?'

Glekh...

Naruto terus ditanya dengan berbagai pertanyaan pribadi oleh Temari. Naruto bermain ujung surainya dengan jemari lentiknya untuk meredam perasaan canggung yang dia rasakan.

Rencana penikahan langsung jadi inti pembicaraan Gaara menolak jika harus diadakan acara pertunangan lagi pula mereka berdua sudah berpacaran cukup lama. Kankuro menggoda Gaara dengan kata-kata yang vulgar.

"Apa kau sudah berhubungan sex dengannya?" bisik Kankuro.

"Apa?!"

Gaara terkejut dengan perkataan Kankuro yang berlebihan dengan polosnya Gaara menjawab dengan gelengan kepala.

Sementara Naruto sibuk berada di dapur bersama Temari. Temari takjub dengan keahlian Naruto dalam hal memasak. Setahu Temari dalam cerita Gaara, kalau Naruto itu tipe yang tidak pandai memasak tapi tidak disangka bahwa kali ini Gaara salah dalam menilai.

"Aku hanya bisa sedikit memasak. Ini juga belajar baru setahun."

"Wah, apa kau serius Naru? Aku saja 3 tahun baru bisa masak itupun masih lebih buruk darim-. Eeemmh, enaknya masakanmu lezat sekali, aromanya juga harum!"

"Be-benarkah?"

"Iya benar. Kare ini lezat sekali, selain kare kau bisa masak apalagi?"

"Mmh, apa ya? Cuma Kare, ramen, sup miso, tumis, ikan panggang sama onigiri, omlet terus pasta. Itu saja yang kubisa."

"Waaah hebat! Lain kali ajari aku ya!"

"Eh, iya kalau ada waktu aku ajari."

Naruto dan Temari kembali dengan membawa kare untuk hidangan makan malam. Gaara dan Kankuro melihat penuh tanya sebab jarang ada orang bisa mudah akhrab dengan Temari namun kali ini berbeda.

"Bagaimana rasanya?" tanya Temari pada Kankuro dan Gaara.

"Enaknya." gumam Kankuro.

"Onee-chan sekarang pintar masak."

"Terimakasih pujianmu tapi yang membuat ini Naruko, bukan aku. Hah, andai saja masakan ku bisa se'enak ini!"

Naruto Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang