Chapter 7

522 45 0
                                    

"Kyaaaaa! Itukan Naru-senpai!"

"Naru-chan!"

Suara gemuruh para fans Naruto semakin mengila dan selalu meminta hal aneh sampai memelas, sampai-sampai Naruto, harus mengikuti saran fans nya. Rok yang terlihat pendek itu mengakibatkan para siswa sampai menelan ludah.

"Kampret! Mata mereka lihat kemana?!" gumam kesal batin Naruto.

"Woy! Kalian jangan melototi paha ku! Atau akan aku hajar kalian satu-persatu!" Bentak Naruto kepada para fans boy nya, saat di koridor kelas.

"Imutnya!"

"Imut matamu! Aku sedang marah dasar kampret!" ucap kasar Naruto.


Dugh.

"Aduh!"

Naruto mengaduh saat dia menabrak penguntit setianya. Gaara meraih tangan kanan Naruto, lantas mengajak Naruto pergi ke arah koridor yang sepi.

"Kau, kenapa lagi" gumam Naruto.

"Naru-chan, rok mu terlalu pendek" ucap Gaara, saat dia menyandarkan Naruto di tembok sekolah.

"Apa boleh buat ini permintaan fans ku" ujar Naruto.

"Lepas rok mu" ucap Gaara.

"Hah! Apa kau gila? Mana mungkin aku melepas rok ku! Dasar gila!" bentak Naruto, langsung disambut ciuman erotis dari Gaara.

Dugh.

Naruto memukul dada yang kini sedang memaksanya untuk membalas ciuman.

Dugh.

"Akh!"

Gaara reflex mundur dua langkah kebelakang setelah kakinya di injak oleh Naruto.

"Cih! Dasar mesum, aku sempat berpikir kau itu baik dan yang kau lakukan hanya candaan" ucap ketus Naruto, setelah menghusap bibir dengan punggung tangan kanannya.

Gaara hanya terdiam, sebenarnya dia hanya tidak ingin yang dihadapanya sekarang mengenakan yang tidak pantas. Dan agar menurut padanya walaupun hanya untuk tidak mengenakan rok yang terlalu pendek. Emosi lah yang membuat Gaara memakai cara dan kata yang salah.

Srk.

Menjatuhkan harga diri dan memelas sebuah cinta yang tak terbalas dengan cara berlutut dihadapan pujaan hatinya, itulah yang kini Gaara lakukan. "Aku jatuh cinta padamu, sejak pertama kau menjadi siswi baru di sekolah." ujar Gaara, saat menundukan kelapa.

"Cepat berdiri! Apa yang kau lakukan? Dengar ini ya! Aku sebenarnya adalah la-."

Naruto menghentikan ucapanya saat ingin memberitahu Gaara bahwa yang di hadapanya ini adalah rivalnya dimasa lalu sebelum Naruto menjadi seorang prempuan.

"Sebenarnya apa?" gumam Gaara.

"Aku sebenarnya sangat membencimu" ujar Naruto, sambil melihat ke arah kiri untuk memalingkan wajah.

"Kau membenciku?" gumam Gaara.

"Bukan begitu maksudku, aku hanya tidak suka pacaran.." jawab Naruto.

Naruto Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang