Chapter 8

292 39 1
                                    

Naruto menghabiskan jam istirahat sekolah hanya dengan tertidur di kelas. Gaara hanya melihatnya sambil memainkan rambut pirang Naruto. "Kau benar-benar mengemaskan rasanya ingin aku bawa pulang" kata batin Gaara.

"Elus-elus" gumam Gaara.

"Sudah berhentilah mengelusku, aku ini bukan kucingmu Gaara-kun" ucap Naruto, diapun terbangun dan menyandarkan diri di bangku.

"Naru-chan, kau kelihatan kelelahan?" tanya Gaara.

"He'em, aku kurang tidur jadi seperti ini.. Huaaam!"

"Kau manis sekali" gumam Gaara.

"Aku bukan gula, bodoh!" ucap ketus Naruto.

Dari balik kaca jendela luar kelas. Sasuke melihat kedekatan mereka berdua. "Si merah itu membuatku kesal" kata batin Sasuke.

.

.

Sementara di apartemen dengan kekuatan mustahilnya, Kurama melihat kejadian Naruto dan Gaara dari layar handphone. "Mantap ini baru namanya live. Hehe aku akan kerjain saja si Naru-chan" gumam Kurama.

"Mode sange. Naruko Namikaze" ucap Kurama, sambil menjentikan jarinya.

.

.

.

.

"Kenapa tiba-tiba badanku panas dingin?" kata batin Naruto.

"Naru-chan, kau demam?" tanya Gaara, saat dia menempelkan telapak tangan di kening yang ada dihadapannya.

"Tidak ak-."

Dugh.

Naruto kehilangan kesadaran, kepala membentur pelan meja. Gaara hanya diam membulatkan mata terkejut.

Sasuke yang masih ditempat yang sama ikut terkejut melihat kejadian itu.

Dengan sigap Gaara mengendong Naruto seperti seorang puteri yang terlelap tak sadarkan diri. Sasuke terlihat geram lalu dia pergi dari sana.

Saat di koridor kelas menuju arah ke ruangan UKS. Banyak yang melihat ke arah Gaara, sementara yang menjadi objek utama hanya menatap lurus kedepan dan sekilas melihat wajah pujaan hatinya.

.

.

Naruto terbaring di ranjang yang tersedia di UKS. Gaara menunggunya dengan tatapan penuh kekhawatiran.

Klek.

Pintu ruangan itu terbuka, sepasang mata berwana hitam selayaknya onyx berwarna hitam yang penuh kekelaman itu menatap kurang suka.

"Sasuke?" ucap Gaara, saat dia menoleh ke arah pintu.

"Apa hubunganmu dengan si jelek itu?" tanya Sasuke, Gaara hanya tersenyum saat Sasuke bertanya pertanyaan yang mudah di jawab.

"Apa kau pikun? Kau sudah taukan, aku ini pacarnya" ujar Gaara.

"Hnn.. Pacar? Kau, sudah di tolak si jelek itu" ucap Sasuke dengan seringai meremehkan.

Naruto Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang