Prolog : Introduction!

1K 85 3
                                    

RUANG Sunyi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RUANG Sunyi!

[ Sebuah tempat dimana kita termenung dan berpikir kritis tentang banyak hal ]

Written by Wullandary95
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

PRANGGGG!!!!

Suara pecahan vas bunga yang dilemparkan dengan sengaja itu membuat siapapun yang mendengarnya akan merasakan keterkejutan. Namun, sang pelaku tak peduli dengan hal itu; sebab, emosinya saat ini sungguh telah menguasai dirinya.

"DARI MANA SAJA KAU!?" Dengan marah ia melontarkan sebuah pertanyaan pada sang suami, namun kalimat itu terdengar seperti teriakan karena dirinya menggunakan nada tinggi yang membuat sang lawan bicara terkejut dan menatap tajam.

"KAU TAK LIHAT?, AKU HABIS PULANG KERJA!" Pria dengan setelan jas hitam yang sudah jelas memang habis pulang bekerja itu kini melontarkan tatapan nyalangnya pada istri yang memang selalu membuatnya muak. Bahkan ia seperti tak mau lagi pulang kerumahnya, karena sang istri yang selalu bersikap seperti itu.

Shiren, wanita yang sudah menginjak umur 35 tahun itu memutar bola matanya malas ketika sang suami membalas ucapannya itu tanpa merasa bersalah sedikitpunㅡSebelum kembali berbicara shiren justru sudah mengangkat kedua tangannya disisi pinggang, lalu mengeraskan kembali nada suaranya. "ALAH! ITU SEMUA OMONG KOSONG, KAU HABIS SELINGKUH BUKAN?" Ucapnya seraya menunjuk sang suami tepat didepan mata menggunakan telunjuk tangannya.

"MENUDUH, MENUDUH, DAN TERUS MENUDUH. AKU LELAH MENDENGARNYA!! SUAMI PULANG ITU DI SAMBUT, BUKAN KENA OCEHAN TIDAK JELAS!!" timpal Jeordan kepada istrinya yang selalu menuduhnya dengan kalimat seperti itu.

Hari semakin larut namun keduanya terus berdebat tanpa ada yang mau mengalah. Dan pertengkaran keduanya tak luput dari pandangan sang anakㅡBocah laki-laki yang tak mengerti apapun kini harus menyaksikan sebuah pertengkaran yang orang tuanya lakukan setiap hari, bocah yang seharusnya bahagia bersama kedua orang tuanya kini tak lagi merasakan keluarganya yang penuh dengan harmonis sebab belakangan ini dirinya terus menyaksikan pertengkaran yang tak ada habisnya.

[ 15 Tahun Kemudian ]

Sudah 15 tahun berlalu namun keadaan tidak juga berubah, suara teriakan kemurkaan terus mengalun ditelinganya. Bahkan, saat dirinya mendengar pertengkaran dari kedua orang tuanya itu akan menjadi hal yang sudah biasa, dan mungkin saja kini telinganya akan terasa panas saat mendengar teriakkan demi teriakkan.

Zeenan Jeovarend, bocah berumur 17 tahun itu kini sedang menyaksikan pertengkaran kedua orang tuanya dari balik pintu kamarnya, kejadian yang tak pernah diinginkannya terus tersaksikan didepan matanya hingga tanpa disadar air matanya jatuh membasahi pipi tirusnya, menangis dalam diam adalah kebiasaannya selama belasan tahun belakangan ini, walau menangis tanpa suara justru menyesakkan dada tapi zeenan sering melakukannya, karena menurutnya hanya itu yang dapat dirinya lakukan; Jujur, dirinya memang lelah namun tak ada pilihan lainㅡKalaupun dirinya menangis dengan keras dan berteriak dengan lantang, itu hanya menjadi hal yang sia-sia.

Ingin rasanya zeenan meluapkan semua keluh kesahnya selama dirinya hidup didunia ini; Namun apa daya? semua itu tidak akan ada artinya karena kedua orang tuanya takkan pernah lagi peduli dengan beban dan tangisannya.

Menutup telinga rapat-rapat adalah salah satu yang terbaik untuk menghindari teriakkan kedua orang tuanya. Tetapi tetap saja samar-samar masih bisa zeenan mendengarnya dengan jelas.

"KITA CERAI!!!"

"OKEY!! JIKA ITU MAUMU!!"

Bukan, bukan kata itu yang ingin zeenan dengar dari mereka, dirinya ingin perdamaian bukan perpisahan. Namun, sepertinya hanya kata 'Percuma' yang didapatkannya jika memohon pada kedua orang tuanya. Tuhan, mengapa kau membuat rangkaian takdirku sekejam ini?

Akankah zeenan sanggup untuk menjalani hidupnya yang penuh dengan kata kehancuran?. Tuhan kumohon jangan ambil kebahagiaanku karena hanya kebahagiaan yang bisa membuatku tersenyum dan bertahan didunia yang kejam ini

-Zeenan Jeovarend-

╭◣๛PROLOG๛◢╮
.

.
.
.
.
.
.
Gimana guys lanjut?
.
Ini baru prolog yah, Chaptwr 1 ya akan aku up awal bulan Mei. Yap's, 1 Mei 2023..Jadi untuk stay dibook ini ya guys. Thankyou so much yang udh mau stay dari awal cerita zeenunew yang ku tulis.
.
.
Jangan Lupa!
VOTE
&
COMENT
.
.
Jangan Lupa follow my instagram!
.
@he.x_lann

ZEENUNEW: Ruang SunyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang