RUANG Sunyi: Chapter 12

298 38 11
                                    

RUANG Sunyi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RUANG Sunyi!

[ Sebuah tempat dimana kita termenung dan berpikir kritis tentang banyak hal ]

Written by Wullandary95
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Written by Wullandary95

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GLARRRR!

Sebuah kilatan guntur tiba-tiba menggelegar diatas langit; awanpun kini sudah diselimuti oleh kegelapan. Malam ini, seperti akan ada badai besar yang menyerang ibukotaㅡBahkan, cuaca saat ini membuat setiap orang yang memandang keatas langit merasakan ketakutan yang amat sangat membuat hati gelisah.

Nuren, ia terus menatap awan gelap diluar sana melalui kaca jendela restauran yang berada tepat disampingnya. Namun, entah mengapa setiap kali melihat kilatan petir diatas sana membuat hatinya merasakan kegelisahan yang tidak kentara. "Ada apa ini?" Nuren bergumam kecil, yang mana kini tangannya terangkat untuk menyentuh dadanya; Jantungnya terasa berdetak dua kali lipat tidak seperti biasanya.

"Ada apa nuren?" Zeenan tiba-tiba melontarkan sebuah pertanyaan kepada nuren ketika zeenan menangkap raut kegelisahan dari sorot mata nuren.

Nuren menggeleng pelan seraya menjawab, "Tidak ada" Nuren berusaha untuk mengabaikan perasaan anehnya, dan menganggap jika semuanya hanyalah perasaannya saja.

"Jika kau merasa tidak enak badan, lebih baik kau pulang dan istirahat. Aku akan mengantarkanmu pulang" Ucap zeenan yang kini sudah benar-benar khawatir pada kondisi nuren.

"Aku baik-baik saja" Lagi-lagi nuren menganggap jika dirinya baik-baik saja, zeenan yang mendapat jawaban seperti itu dari nuren membuat zeenan menghela nafasnya kasar.

"Aku tahu jika kau sedang tidak baik-baik saja saat ini, Tolonglah! berhenti menjadi anak yang keras kepala; Lihatlah, wajahmu nuren! Kau akan sakit jika terus memaksakan diri" Marah zeenan yang tidak tahan dengan sikap keras kepala yang dimiliki oleh nuren.

ZEENUNEW: Ruang SunyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang