RUANG Sunyi: Chapter 8

304 43 2
                                    

RUANG Sunyi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RUANG Sunyi!

[ Sebuah tempat dimana kita termenung dan berpikir kritis tentang banyak hal ]

Written by Wullandary95
.
.
.
.
.
.
.
[ ⚠️Chapter ini Mengandung
Unsur Kekerasan🔞 ]
.
.
.
.
.
.
.

Zeenan dan nurenㅡKini, mereka sedang berada ditoko ice cream yang jaraknya tidak jauh dari taman kota yang mereka tadi sempat singgahi. Keberadaan mereka saat ini atas dasar permintaan nuren yang tadi sempat merengek untuk minta dibelikan ice cream oleh zeenan; Dan, apa tujuan mereka setelah ini? Tentu saja apartemen milik zeenan.

Hari yang sudah mulai larut itu membuat nuren dan zeenan harus bergegas sampai ketempat tujuan; Jarum jam juga kini sudah menunjukkan pukul 21:00 P.M yang mana artinya mereka harus mengistirahatkan tubuh mereka masing-masing, mengingat hari ini mereka berdua sama-sama dibuat lelah oleh waktu.

"Aku suka apartemenmu, bersih dan nyaman" Timpal nuren disela-sela aktivitasnya yang sedang menjilati ice cream yang makin lama semakin meleleh hingga mengenai jemari tangannya.

Zeenan melirik sekilas kearah nuren seraya menjawab, "Itu karena aku tidak menyukai hal yang terlihat kotor" Balas zeenan sinis, Yang mana kini kedua netra zeenan sudah melemparkan tatapan tajamnya saat melihat nuren yang sangat berantakan ketika memakan ice cream.

Nuren yang sadar jika perkataan zeenan bermaksud menyinggungnya; nurenpun langsung membalas ucapan zeenan dengan acuh. "Aku juga tidak suka yang kotor, bahkan aku alergi terhadap bau busuk" Celoteh nuren yang langsung membuang ice cream tersebut ketempat sampah, dan zeenan yang melihat perilaku nuren tersebut tiba-tiba memicingkan matanya, lalu melontarkan sebuah protesan. "Apa-apaan kau ini? Ice cream itu masih sisa banyak, mengapa kau membuangnya?" Zeenan menampilkan ekspresi marahnya terhadap tingkah nuren yang seenak jidatnya saja. Bagaimana tidak? ice cream itu dibeli dengan uangnya, tapi nuren dengan seenaknya membuang ice cream itu sesuka hatinya sajaㅡAish! menyebalkan.

"Ice cream itu sudah meleleh, harusnya tadi kau beli yang di-Cup" Jawab nuren yang juga ikutan kesal pada zeenan.

Zeenan sungguh lelah menghadapi tingkah nurenㅡBahkan, kini zeenan hanya bisa mengusap wajahnya kasar, "Tapi ice cream yang di-Cup itu sangat mahal, Aku tidak punya uang lagi!" Sarkas zeenan yang mulai jengah.

"Jadi itu salah dirimu bukan, Siapa suruh kau tidak punya uang"

"APA? AKU LAGI?!..HUHF!" Zeenan menarik nafasnya kasar lalu dihembuskannya kembali dengan perasaaan yang kesalㅡBenar, Sepertinya zeenan memang sudah mulai kehabisan rasa sabarnya saat menghadapi bocah bernama nuren tersebut, bukan hanya menyebalkan bocah itupun ternyata menyusahkan.

ZEENUNEW: Ruang SunyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang