RUANG Sunyi!
[ Sebuah tempat dimana kita termenung dan berpikir kritis tentang banyak hal ]
Written by Wullandary95
.
.
.
.
.
.
.
.
[ ⚠️WARNING! CHAPTER Ini Mengandung Unsur Kriminal🔞 ]
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kini, zeenan dan nuren memilih untuk melangkahkan kakinya memasukki restauran yang terlihat cukup sederhana, nuren berkata jika restauran itu cukup terkenal karena tempatnya yang cukup setrategis; Yang mana restauran tersebut berada tak jauh dari laut yang sering nuren singgahi. "Disini nyaman dan udaranyapun sejuk, kau pasti akan menyukainya" Ucap nuren dengan senyuman manis yang sudah terpatri dibibir ranumnya.
Zeenanpun membalas dengan anggukkan pelan sembari tersenyum kecil, "Ya, tempat ini terlihat nyaman" Balas zeenan, yang mana kedua netranya terus melihat keluar jendela, menatap dengan nyaman pemandangan diluar sana.
"Zeenan, Apa yang ingin kau pesan?" Tanya nuren sembari menyodorkan sebuah buku menu kearah zeenan.
Mendengar jika nuren bertanya padanya, zeenanpun segera menatap sekilas buku menu tersebut; Namun, sedetik kemudian zeenan memutuskan untuk nuren saja yang merekomendasikan menu hidangannya kali ini. "Terserah kau saja, yang penting jangan memesan makanan mentah, karena aku tidak suka. Dan, jangan juga memesan menu yang ada udangnya, karena aku alergi dengan udang" Jelas zeenan kepada nuren.
Tahu apa yang tidak disukai oleh zeenan membuat nuren tersenyum, seraya membalas. "Baiklah" Setelah itu, nurenpun segera memanggil pelayan restauran tersebut.
"Ada yang bisa saya bantu, tuan?" Tanya sang waiters.
"Aku ingin memesan, ini, ini, dan ini" Balas nuren sembari menunjuk gambar makanan yang ada didalam buku menu tersebut menggunakan telunjuk jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEENUNEW: Ruang Sunyi
Fiksi PenggemarTuhan, terkadang aku ingin bertanya. Mengapa takdirku bisa sekejam ini? Tetesan air mata ini bukanlah jalan yang ingin aku lalui didunia yang kejam ini. Namun, kaulah yang merangkai takdirku menjadi seperti ini, kehidupan yang penuh dengan kesedihan...