“Stop Comparing Your Self With Other People.”
Kamu hebat dengan cara kamu sendiri. Tidak peduli seberapa banyak yang membaca dan menyukai tetaplah menulis, karena menulis hanya pelampiasan, tapi itu lebih baik daripada memendam perasaan.
•
•
Hari ini aku up 3x ya biar kalian bisa cepat-cepat lanjut baca lagi dan gak lupa sama alurnya, dan btw kalau ada typo bisa kalian tandai biar langsung Cia benerin. Makasih♡Bantu follow sosmed Cia biar kalian gak ketinggalan berbagai info menarik lainnya
Instagram ➡ @wp.uchihacia
Tiktok ➡@uchihacia_Jangan lupa vote ya gengzzz karena 1 bintang mu adalah semangat kuu
HAPPY READING ( ˘ ³˘)♥
Ini persis seperti kebun binatang yang tidak layak huni. Sampah plastik berserakan, kulit kacang kian menggunung, kaleng bekas tergeletak di atas meja. Belum lagi para manusia gila yang akan menghancurkan seisi rumahnya jika Gaby tidak segera menghentikannya. Ah, sialan ini neraka dunia namanya!
“Mereka kapan pulangnya sih anjir lama bet!” sungut Gaby tidak sabaran.
“Ajak temen-temen lo pergi sono kesel gue liatnya.”
Laki-laki yang berdiri di depan kompor itu menghela napas jengah. “Nggak capek lo ngomong gitu terus?”
Gaby mendengus mendengarnya. “Bodo! Sekarang pilih gue yang pergi dari rumah atau para circle lo itu?”
“Maksud lo?” Satria menghentikan sejenak kegiatannya. “Kenapa kesannya lo kayak ngusir mereka?”
“Lah emang itu tujuan gue,” kata Gaby tak berperasaan kemudian melanjutkan. “Mengusir para hama pengganggu kayak temen-temen lo itu Bang Sat.”
“BY!” sentak Satria tidak terima.
Sang pemilik nama menatap tajam sosok di depannya. Baru kali ini abangnya memarahinya dan semua itu hanya karena sekelompok manusia gila yang mendekam di rumahnya seperti tak punya dosa.
“Oke fine gue yang pergi.”
Merasa tidak ada orang waras yang memihaknya Gaby memutuskan untuk keluar dari neraka dalam rumahnya. Mencari tempat aman, damai, sejahtera, sehat sentosa untuk kesehatan batinnya. Dan mungkin pergi ke Mall menghabiskan seluruh uang jajannya adalah pilihan yang tepat untuk menghilangkan stres, atau jika ingin berhemat maka pilihannya adalah mendatangi salah satu rumah Kugy atau Raras tanpa malu.
Yah tidak terlalu buruk, pikirnya.
Dengan wajah merengut Gaby berjalan ke ruang tamu untuk mengambil sepatunya yang kebetulan ada di sana. Sejenak gadis itu menatap tajam manusia jelek yang duduk di hadapannya sebelum berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFA
Teen FictionGimana jadinya kalau seorang badboy jatuh cinta pada pandangan pertama? Pada seorang gadis yang ternyata adalah adik dari sahabat kakaknya? Ketua geng yang seharusnya sangar di depan anak buahnya malah berubah bucin, sebucin-bucinnya sama si cewek �...