“Stop Comparing Your Self With Other People.”
Kamu hebat dengan cara kamu sendiri. Tidak peduli seberapa banyak yang membaca dan menyukai tetaplah menulis, karena menulis hanya pelampiasan, tapi itu lebih baik daripada memendam perasaan.”
•
•
Ciee, update lagi nih semangat bacanya ya nanti kalau nemu typo tandai aja biar Cia langsung benerin. Love you😘Jangan lupa kasih vote juga karena 1 bintang mu adalah SEMANGATKUUUU!
HAPPY READING ( ˘ ³˘)♥
Sudah lima belas menit sejak Alfa menyuruhnya keluar dari UKS namun sampai sekarang laki-laki itu tak kunjung keluar. Apa terjadi sesuatu, atau jangan-jangan dia itu sedang berbuat hal yang buruk pada sahabatnya?
Tanpa berpikir panjang Raras segera berdiri. Ia berjalan dengan langkah lebar lalu begitu saja membuka pintu UKS amat kasar. Dan berapa terkejutnya ketika tidak sengaja melihat pemandangan yang ada di hadapannya.
Bola matanya membulat hampir keluar, belum lagi kedua kakinya yang terkunci rapat seperti lumpuh di tempat. Begitu juga dengan lidahnya yang terasa kelu tak mampu berbicara.
Raras memang sering melihat adegan seperti itu dalam Drakor yang tiap hari ia tonton namun, berbeda jika sekarang melihatnya secara langsung. Gila, sungguh gila ini live perdana dalam hidupnya.
Daebak!
Lain di tempat, Ervans yang saat itu tengah mencari buaya darat yang tiba-tiba lepas dirinya malah tidak sengaja melihat gebetannya sedang berdiri di UKS bak patung.
Ayang kenapa? batinnya curiga.
Tak ingin memperbanyak spekulasi dalam otaknya Ervans segera menghampiri. Setibanya di sana ekor matanya melirik mengikuti arah pandang sang gadis.
JANCOK!!
Ervans melotot tidak percaya. “Taikk, bisa-bisanya lo berdua mesum di sekolahan astaga!”
Cowok dengan seragam berantakan itu secepat kilat memeluk pacarnya erat. Mencegah agar Raras tidak terkontaminasi oleh perbuatan zina yang kedua orang di depannya lakukan.
Alfa menggeram kesal karena sadar kegiatannya diganggu oleh manusia menjengkelkan seperti Ervans. Ia menolehkan kepalanya ke belakang kemudian menghunus tajam ke arah Ervans.
“Anjing lo!”
“Mulutnya,” protes Gaby mencubit lengan Alfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFA
Teen FictionGimana jadinya kalau seorang badboy jatuh cinta pada pandangan pertama? Pada seorang gadis yang ternyata adalah adik dari sahabat kakaknya? Ketua geng yang seharusnya sangar di depan anak buahnya malah berubah bucin, sebucin-bucinnya sama si cewek �...