“Stop Comparing Your Self With People.”
Kamu hebat dengan cara kamu sendiri. Tidak peduli seberapa banyak yang membaca dan menyukai tetaplah menulis, karena menulis hanya pelampiasan, tapi itu lebih baik daripada memendam perasaan.Hi👋🏻👋🏻
Maaf baru bisa nongol sekarang bekaus aing lagi sibuk nguli di dunia nyata sorry ya gaissss😘😘
Langsung baca aja yukk tapi jangan lupa kencengin vote dan ramein kolom komentarnya juga!!
Note: buat yang gasuka sama ceritanya bisa di skipp aja yaaaaa!!!
Happy Reading🔥🔥
Gaby menatap pantulannya di depan cermin. Perempuan itu menghembuskan napasnya lelah saat melihat wajahnya masih pucat walau kepala dan perut sudah tidak lagi sakit.
“Gue harus gimana?” Gaby mengigit jari telunjuknya bingung. Ia pun kembali mengambil benda pipih di keramik wastafel dengan perasaan ragu. “Gue pengen coba tapi takut lihat hasilnya.”
Perlahan tangan kanannya turun mengelus perut datarnya di balik kaos hitam milik Alfa. “Please, kamu jangan muncul dulu ya sayang aku—”
“Seng kok lama banget di dalamnya?” tanya Alfa. Suara barintonya menggema di balik pintu kamar mandi yang masih tertutup rapat lebih dari lima belas menit yang lalu.
Seketika tubuh Gaby menegang kala mendengar suara dari luar. “I-iya ... Bentar lagi aku keluar.”
Dengan debaran jantung yang berdetak kencang Gaby merapikan penampilannya sebentar lalu memutuskan keluar. Dan hal pertama yang dirinya lihat adalah wajah khawatir yang Alfa tunjukan padanya.
“Perutnya masih sakit?” tanya Alfa penuh khawatir ketika melihat wajah istrinya masih terlihat pucat sepeti mayat hidup. “Kita ke dokter aja ya?”
Gaby menggeleng cepat. “N-nggak usah aku udah baikan kok.”
“Beneran?” Alfa menuntun Gaby menuju ranjang lalu mendudukkannya pelan.
Wanita itu mengangguk. Tak lama ia menarik napas dalam mencoba tidak terlihat gugup di depan Alfa. Entahlah kenapa tiba-tiba hatinya jadi bimbang padahal sebelumnya dirinya ingin sekali bercerita.
Gimana kalau Alfa marah karena ini kecepetan? batinnya.
“Ada masalah, hm? Aku perhatiin dari pulang sekolah tadi kamu jadi aneh,” ujar Alfa membuat Gaby gelagapan seperti maling ketahuan mencuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFA
Teen FictionGimana jadinya kalau seorang badboy jatuh cinta pada pandangan pertama? Pada seorang gadis yang ternyata adalah adik dari sahabat kakaknya? Ketua geng yang seharusnya sangar di depan anak buahnya malah berubah bucin, sebucin-bucinnya sama si cewek �...