42. STRATEGI

76K 4.9K 304
                                    

Stop Comparing Your Self With Other People.”
Kamu hebat dengan cara kamu sendiri. Tidak peduli seberapa banyak yang membaca dan menyukai tetaplah menulis, karena menulis hanya pelampiasan, tapi itu lebih baik daripada memendam perasaan.

Ramein gaisss biar tembus 5k vote update kilat!!

Jangan lupa tinggalin komentarnya juga kalo ada typo tandai aja📍📍

Happy Reading🔥🔥

Alfa menatap datar istrinya, sedangkan manusia yang duduk di hadapannya masih terus-terusan menampilkan ekspresi memohon untuk ikut bersamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alfa menatap datar istrinya, sedangkan manusia yang duduk di hadapannya masih terus-terusan menampilkan ekspresi memohon untuk ikut bersamanya. Bahkan sudah lebih dari setengah jam mereka berdebat dan sampai sekarang perdebatan itu masih berlanjut tanpa ada salah satu dari mereka yang mau mengalah.

“Intinya kalau kamu nggak mau ngajak aku jalan jangan harap kamu bisa keluar dari kamar ini,” ancam Gaby untuk kesekian kalinya.

Mereka saat ini tengah berada di rumah orang tuanya Gaby. Pulang sekolah tadi wanita itu bersikeras memaksa Alfa untuk menginap di rumahnya dan tidak mau balik ke apartemen. Jadi dengan terpaksa Alfa pun mengiyakan keinginan Gaby daripada istrinya marah-marah.

Kesal karena tidak mendapatkan respon Gaby lantas melemparkan ponselnya sampai mengenai manusia yang duduk di depannya. “Kamu denger aku ngomong nggak sih Alfa? Pokoknya aku mau ikut kamu. Titik!”

Alfa menghela napas panjang kemudian berucap. “Di sana bahaya sayang kalau sampai kamu terluka gimana? Siapa yang repot? Aku ke sana bukan mau healing tapi nyelesain masalah jadi kamu sekarang diem aja di rumah terus bobok besok sekolah.”

Wanita berkuncir kuda itu berdecak dan tetap bersikukuh pada pendiriannya. “Nggak mau! Pokoknya aku mau ikut!” tolaknya tegas sama sekali tak mengindahkan apa kata suaminya.

“Angel aja ikut kenapa aku gak boleh?” Gaby menatap Alfa jengah.

“Ga gitu konsepnya Seng Angel kan lebih—”

“Apa? Kamu mau bilang kalau dia lebih penting daripada aku?” sela Gaby seraya berkacak pinggang menatap Alfa tajam.

Alfa mengumpat dalam hati. Istrinya itu terkadang mudah diatur namun sebaliknya, dia bisa langsung membuat orang stroke hanya dengan sikapnya yang satu ini. Bahkan kepalanya rasanya mau pecah karena bingung harus menjelaskan bagaimana lagi kepada wanita itu.

Malam ini seperti yang sudah direncanakan Alfa dan anak-anak Lion akan mendatangi markas Fero untuk menyelesaikan semua masalah yang terjadi. Dibantu Angel yang memegang barang bukti kuat Alfa yakin bahwa Galang akan bungkam jika tahu fakta yang sebenarnya. Apalagi si Restu yang posisinya adalah wakil Fero ternyata adalah dalang di balik semuanya.

Dengan kaos putih pendek bertuliskan Anti Social Social Club dipadukan jaket hitam yang terpasang pas di tubuhnya Alfa mengacak rambutnya frustasi. Sekarang seharusnya ia sudah berkumpul bersama anak-anak Lion jika saja istrinya tidak keras kepala menahannya di kamar yang dipenuhi oleh boneka Olaf di seluruh penjuru kamar.

ALFA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang