34.KESABARAN ALFA

93.8K 5.5K 179
                                    

Stop Comparing Your Self With Other People.”
Kamu hebat dengan cara kamu sendiri. Tidak peduli seberapa banyak yang membaca dan menyukai tetaplah menulis, karena menulis hanya pelampiasan, tapi itu lebih baik daripada memendam perasaan.

Akhirnya double up juga awas sampe gak rame!!

Btw, ini aku ngetiknya sambil kerja ya kalau ada typo tandai aja makasih😘😘

Happy Reading🤗🤗

Setibanya di apartemen Alfa langsung menjatuhkan dirinya di atas sofa sembari melepaskan satu-persatu sepatunya dengan malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setibanya di apartemen Alfa langsung menjatuhkan dirinya di atas sofa sembari melepaskan satu-persatu sepatunya dengan malas. Ia lelah, sangat lelah setelah seharian mengikuti ujian sebanyak empat kali.

Dan dari sekian mata pelajaran yang diujikan tadi tidak ada satupun yang otaknya bisa terima. Ah, sudah bisa di tebak dirinya pasti akan mendapat lingkaran merah di kertas ujiannya besok.

“Alfa nanti malam mau makan apa?”

Cowok yang sedang menatap langit-langit apartemennya itu menoleh sejenak saat merasa ada pergerakan di sebelahnya.

“Makan kamu aja gimana?”

Gaby mendengus. Terlalu lelah bertanya dengan manusia super duper menyebalkan siapa lagi kalau bukan suaminya tercinta.

“Jangan bercanda dulu bisa? Aku nanya serius lho ini!”

Melihat sang istri hampir emosi Alfa akhirnya menatapnya lembut. “Gue tau lo pasti capek abis sekolah jadi delivery aja, ya?”

Gaby menggeleng dengan cepat. “Aku nggak capek kok lagian udah kewajiban seorang istri melayani suami.”

Mendengar jawaban ambigu dari Gaby barusan membuat Alfa menyeringai. “Berarti nanti malam mau buat Alby dong? Katanya kewajiban seorang istri melayani suami?”

Gaby berdecak sebal. Benar-benar lelah berbicara dengan Alfa. “Capek ngomong sama kamu mending aku mandi.”

Alfa tersenyum misterius melihat istrinya mulai berjalan menjauh sambil membuka kancing bajunya. Dengan santai dirinya lekas berdiri lalu mengikuti apa yang gadis itu lakukan. Alfa melepas seragamnya dengan cepat kemudian mengangkat Gaby ala bridal style membuatnya menjerit.

“Ya Tuhan!” kaget Gaby saat tubuhnya tiba-tiba melayang di udara. Dengan kesal dia menatap tajam manusia di belakangnya. “Kamu apa-apaan sih? Turunin aku!”

“Lo mau mandi kan? Gue imamin. Sholat aja di imamin masa mandi enggak,” ucap Alfa ringan tanpa beban.

Gaby melotot dengan gemas memukul dada suaminya kencang. “Bercandanya nggak lucu. Alfa turunin aku sekarang juga!”

ALFA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang