CHAPTER 2

5.6K 325 228
                                    

H A P P Y - R E A D I N G 😉

Setelah kami puas berkeliling dan bersenang senang di mall, tidak terasa waktu udah menunjukkan pukul 9 malam. Aku dan Bang Nathan langsung bergegas pulang, takutnya Bang Boy nyariin kami.

"Heh, bang, pulang yuk,,dah jam 9 nih. Aku juga udah cape banget, pengen tidur" -Alice

"Iyah, yoklah pulang, abg juga dah capee banget..." -Nathan

Akhirnya kami berdua keparkiran mobil dan langsung tancap gas kerumah.

Diperjalanan, Alice itu diam aja. Alice udah merasa lelah banget karena seharian ini dia diluar rumah. Rasanya Alice pengen langsung terbang kerumah untuk segera merebahkan dirinya ke kasur empuknya ditambah dengan balutan selimut pink kesayangannya.

Tanpa Alice sadari, dia pun tertidur dengan nyenyaknya dimobil abangnya. Nathan yang melihatnya pun merasa gemas dengan gaya tidur Alice. Tanpa Nathan sadari, Nathan menggenggam tangan mungil Alice dan tersenyum kearah Alice sambil menyetir mobil dengan tangan satunya. Benar" seperti sepasang kekasih.

Setelah beberapa menit diperjalanan pulang, akhirnya sampailah Nathan dan Alice dirumah mewah mereka. Nathan yang melihat Alice tertidur, tidak tega untuk membangunkan adek kesayangannya itu. Akhirnya Nathan berinisiatif untuk menggendong Alice kekamarnya. Tapi, sebelum Nathan menggendong Alice, seketika Nathan mencium sekilas kening adeknya itu.

Chupp...

Kecupan yang begitu manis dan sangat lembut. Tapi kecupan itu sama sekali tidak menganggu tidurnya Alice. Kelihatannya Alice benar benar capee guyss, sampai ga sadar dia diberi kecupan singkat dari abangnya.

(Kenapa author yang baper?🙂)

Tiba tiba Nathan tersadar apa yang udah dilakukannya itu kepada Alice.

"Aishh,,,kenapa ini? Kenapa aku mencium Alice? Tapi itu Cuma kecupan kening kok. Wajar seorang abang mencium kening adekknya." Kata Nathan sambil mengelus lembut pipi mulus Alice.

Tapi kenapa aku deg deg an hanya dengan mencium kening Alice? Ada apa sebenarnya ini? Kenapa aku merasa nyaman dekat dengan Alice? Kenapa rasaanya aku ingin terus bersama Alice? -begitulah kira kira batin Nathan bergumam.

Akhirnya setelah bergumam dengan diri sendiri, Nathan pun menggendong Alice kemarnya. Nathan sangat hati" menggendong Alice supaya tidak terbangun dari tidurnya. Saat memasuki rumah, tiba tiba suara sangar Boy mengejutkan Nathan.

"Lama sekali kalian pulangnya. Apa aja yang kalian lakukan dimall itu? -kata Boy dengan gaya sangarnya sambil meenuruni tangga

"Woy bang, anjir,,kau mengangetkanku. Ishh,,jangan kuat kuat ngomongnya bang,,nih si Alice dah tidur. Ketiduran dimobil dia tadi" - Nathan

"Hmmm,,iya maaf. Tapi kenapa kalian lama banget pulangnya? Kan dah abang bilang tadi jangan malam banget." -Boy

"Bang, kalau kau mau mengintrogasi kami, besok aja ya bang. Kasian nih si Alice. Akupun dah cape banget bang." -Nathan

"Hufftt,,,yaudah sana bawa Alice ke kamarnya. Oh ya, dan satu lagi,,besok abang lagi free, jadi abang gak kekantor. Kalian besok dirumah kan? -Boy

"Emmhh,, besok aku memang ga ada jadwal ngumpul bang, tapi ga tau deh kalau Alice. Emang ada apa bang? -Nathan

"Ohh yaudah, gapapa..Cuma tanya aja. Yaudah besok abang yang tanyain langsung sama Alice." -Boy

"Oke bang, yaudah aku langsung bawa Alice ke kamar ya bang. Berat banget ni bocah satu." -Nathan

"Hmmm,,iya" -Boy (cuek amat anjir)

Akhirnya, Nathan pun membawa Alice ke kamarnya. Dan sampai dikamar, Nathan perlahan meletakkan Alice ditempat tidurnya, lalu menyelimuti Alice dengan selimut pink kesayangan Alice.

FORBIDDEN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang