FORBIDDEN LOVE

CHAPTER 3

H A P P Y - R E A D I N G 😉

Boy POV

Dikamar Boy.....

Boy masuk ke kamarnya dan langsung duduk dipinggir kasur sambil mengusap wajahnya kasar. Pagi ini dia benar benar kesal. Padahal dia sendiri yang diluan membuat keributan tapi malah dia yang kesal. Sementara tujuan Alice kan baik ya, mau bantuin abangnya bikin sarapan. Tapi malah Alice yang kena sindir.

"Hahhhhh...Shitttt... Kenapa aku harus emosi? Ini kan Cuma masalah kecil. Kenapa aku harus sampe nyindir dan marahin Alice?" teriak Boy

Boy gak tau apa yang dirasakannya saat ini. Perasaannya campur aduk. Dia kesal karena adeknya sok baik mau bantu Boy bikin sarapan sementara Alice sendiri susah untuk bangun pagi. Baru kali ini Boy menjumpai perempuan yang susah bangun pagi. Disisi lain, Boy juga merasa bersalah karena dia udah nyindir dan marahin adeknya. Harusnya dia lebih menyayangi adeknya dan mengerti dengan sifat adeknya. Boy terlalu membawa sikap cuek dan dinginnya ke semua orang bahkan ke adeknya sendiri.

Tiba tiba suara HP Boy berdering...

Tringkiring....ting...ting..... (anggap aja bunyi dering HP ya guys😂)

"Aishh siapa sih yang nelfon. Ganggu aja." Kata Boy sambil mengambil HP nya

Boy melirik layar HP nya. Ternyata yang nelfon adalah sekretarisnya Boy dikantor.

"Aishh, ada apa si Emilly ni nelfon? Dia ga tau ya kalau hari ini aku lagi off kerja" Gerutu Boy kesal

FYI, nama sekretarisnya Boy itu adalah Emilly Willow.

Kemudian Boy pun mengangkat telfonnya.

(Ditelefon....)

"Hallo, ada apa pagi pagi nelfon saya? Kamu ga tau saya lagi off kerja hari ini?" kata Boy dengan nada marah

"Hallo, pak. Maaf sebelumnya saya menganggu waktu bapak. Tolong Bapak jangan marah marah dulu. Saya tau hari ini Bapak lagi off kerja. Saya Cuma mau memberitahu kabar baik pak." -Emilly

"Kabar baik apa? Cepat beritahu saya." -Boy

"Saya mau memberitahu kalau kerjasama kita diterima oleh Perusahaan Royal Amazon. Dan mereka ingin segera melangsungkan kerjasamanya,Pak." Kata Emilly menjelaskan

Seketika raut wajah Boy yang kini tadinya marah menjadi senang. Karena perusahaannya bisa bekerja sama dengan salah satu perusahaan terbaik di dunia.

"Oh iya? Kamu serius kan? Kamu gak bercanda kan?" tanya Boy untuk memastikan

"Iya Pak, saya serius. Saya tidak mungkin bercanda dengan hal yang beginian." -Emilly

"Baiklah. Terimakasih informasinya. Saya sangat senang mendengarnya. Saya serahkan urusan ini sama kamu. Kamu atur jadwal pertemuannya. Dan kabari saya secepatnya."-Boy

"Baik pak. Saya akan atur semuanya. Terimakasih pak. Maaf sudah mengganggu waktu Bapak." -Emilly

"Baik. Tidak masalah." -Boy

Akhirnya telfon pun berakhir. Boy benar benar merasa sangat senang. Kelihatan sekali dari raut wajahnya. Dia tak menyangka kalau perusahannya bisa bekerja sama dengan Perusahaan Royal Amazon. Salah satu perusahaan terbaik di dunia.

Kemudian Boy merebahkan dirinya ke kasur sambil menatap dinting atap kamarnya. Dia pun bergumam dengan sendirinya

"Haah,,akhirnya impianku bisa terwujud. Aku bisa bekerjasama dengan Perusahaan Royal Amazon. Aku akan buktikan kalau perusahaanku bisa bekerja dengan baik, kompeten, dan sportif. Aku yakin mama sama papa pasti bangga denganku. Karena aku bisa menjalin kerja sama dengan Perusahaan Royal Amazon." Kata Boy dengan senang