VOTE DULU YUK, SEBELUM/SESUDAH BACA. JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENNYA<3
JANGAN JADI SIDERS-!!
•
•
H A P P Y - R E A D I N G 😉"Alicee-!! Hello-!! Nayla cantik nan imut bagai bidadari comeback nih. Anda dimana wahai baginda."
Teriakan Nayla menggema dalam satu rumah besar nan megah itu. Siang hari ini Nayla datang berkunjung ke rumah sahabatnya, Alice. Sudah lama gadis itu tidak menyapa bahkan melihat kondisi Alice saat ini. Kebetulan jadwal mata kuliahnya sudah selesai.
Nayla masuk ke rumah itu dengan sesuka hatinya. Tidak ada rasa sungkan Nayla untuk masuk ke rumah tersebut, karena Boy telah menganggap Nayla sebagai adiknya juga. Kapanpun Nayla ingin datang, tidak jadi suatu permasalahan bagi Boy.
Saat ini, Nayla masih di bawah, tepatnya lagi di ruang tamu. Ah, kebetulan saja, rumah megah keluarga Alexander itu lagi sepi. Gadis itu masih setia menunggu sahutan dari sahabatnya itu.
Seorang sahabat yang merasa tidak berdosa atas perbuatannya. Garis bawahi. Walaupun begitu, betapa sayangnya Nayla dengan Alice.
"YHAA, KENAPA PANGGILAN GUE GAK DIJAWAB?"
"Kemana dia? Atau lagi di kamar? Atau lagi pergi? Aishh, memang paling betul kalau di cek ke kamarnya aja." Nayla bermonolog dengan sendirinya.
Nayla pun menaiki tangga dan memasuki kamar Nayla. And see-
Kosong. Tidak ada penghuninya.
"What? Kosong? Kemana anak itu?"
Nayla merebahkan tubuhnya di tempat tidur Alice.
"Alice kemana sih?"
"Astaga. Gue punya hp, kenapa gak kepikiran dari tadi? Kenapa gak ditelefon aja? Bodoh banget sih lo Nay.." Nayla mengomel sendiri sambil menepuk jidatnya
Nayla pun mengambil handphone nya dan mulai menelefon Alice.
But wait,
Drrt...drrt...drrt...
Suara dering handphone Alice terdengar samar di telinganya Nayla. Tetapi suara tersebut berasal dari kamar sebelah, alias kamarnya Nathan.
Tapi Nayla sendiri, tidak tau bahwa kamar sebelah adalah kamar Nathan. Bisa saja gadis itu berpikir, bahwa kamar itu adalah kamar Boy.
Untuk memperjelas suaranya, Nayla pun pergi ke kamar sebelah. Dan benar saja, suara dering tersebut berasal dari kamar itu. Nayla pun mengetuk pintu kamar itu.
Tok...tok...tok...
Sementara di dalam kamar, ada gadis yang masih setia dengan alam mimpinya yang entah sampai mana berlayarnya. Tidak lupa balutan selimut pink kesayangannya.
Karena merasa tidak ada sahutan, Nayla pun membuka pintu kamar tersebut yang ternyata tidak dikunci dari dalam.
Hanya gelengan kepala yang dapat dilontarkan Nayla melihat sahabatnya itu masih terlelap di siang bolong seperti ini.
Lupakan saja. Mungkin Alice sedang boiang, alias bobo siang. Terlintas ide usil Nayla untuk menganggu Alice. Bukan Nayla namanya kalau tidak aktif dan random.
Nayla berjalan mendekat ke tempat tidur Alice dan--

KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE
Teen FictionMATURE CONTENT [21+] Alice Alexandra & Nathan Alexander, saudara kandung yang terjerat dalam cinta terlarang. Cinta yang merupakan kesalahan fatal dalam suatu hubungan sedarah. Kebahagiaan yang seharusnya gadis itu dapatkan di usianya yang masih mu...