H A P P Y - R E A D I N G 😉
Setelah mereka bertiga selesai sarapan, Boy pun langsung beranjak dari tempat duduknya tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan dia langsung pergi ke kamar.
Tapi, tiba tiba langkah Boy tertahan setelah Alice berbicara.
"Bang Boy,,,, abang mau kemana?" tanya Alice
"Abang mau ke kamar. BTW, makasi ya sarapannya. Masakan kalian enak." Kata Boy dengan senyum singkatnya.
Alice yang mendengarnya pun langsung tersenyum simpul. Dia gak nyangka ternyata abangnya yang pertama alias Bang Boy memuji hasil masakannya. Jarang jarang seorang Boy Alexander memuji kinerja Alice.
Begitu juga dengan Nathan. Nathan yang mendengarnya pun juga langsung ikut tersenyum simpul. Nathan gak hanya tersenyum karena masakannya dengan Alice dipuji, tapi Nathan juga tersenyum karena abangnya udah bisa bersikap santai aja depan Alice walaupun masih sedikit canggung.
"Wahh,, makasi ya bang. Aku senang banget dengarnya. Ini juga hasil masakan bang Nathan. Dia juga bantuin aku." Jawab Alice dengan antusiasnya
"Iyalah jelas. Nathan gitu loh." Kata Nathan sambil bergaya ala ala cool boy
"Apaan si elu bang, bisa biasa aja gak? Gosah pakek gaya gaya begitu. Pengen muntah anjir." -Alice
"Hilihh,,,bacot elu dek. Palingan elu juga diam diam terpesona liat abang" kata Nathan masih dengan gaya coolnya
Alice yang mendengar perkataan Nathan pun langsung tersenyum tunduk karena malu. Karena memang benar, Alice gak hanya sayang sama Nathan, tapi Alice juga terpesona dengan ketampanan abangnya sendiri.
Boy yang melihat adek adeknya itu pun hanya bisa tersenyum singkat sambil geleng geleng kepala.
"Ck,,iya serah lu deh Nath,,, kepedean mu tingkat dewa." Kata Boy sambil tertawa singkat.
"Yaudah, abang mau ke kamar dulu. Ada yang mau abang kerjakan." Kata Boy sambil meninggalkan Alice dan Nathan.
Boy pun pergi ke kamarnya....
"Bang, aku mau cuci piring dulu ya." -Alice
"Abang bantuin ya." Kata Nathan sambil membantu Alice membereskan piring dimeja makan.
"Ahh gausah bang, aku aja. Ini kan juga udah tugas aku. Aku mau belajar mandiri. Lagian ini piringnya Cuma dikit kok." -Alice
"Gapapa. Pokoknya abang tetap mau bantuin. Ga ada penolakan." Kata Nathan sambil membawa piring kotor itu ke wastafel.
Alice yang melihatnya Cuma bisa tersenyum sambil menatap Nathan. Dia bergumam dalam hati, kenapa dia harus punya abang sebaik Nathan.
"Bang, elu baik banget sih jadi cowok. Kenapa elu harus jadi abangku. Coba kalau elu bukan abangku. Mungkin kita udah bisa saling memiliki." Batin Alice
"Heyy,,AL,, kamu kenapa diam aja? Katanya mau cuci piring." -Nathan
Alice pun tersadar dari diam nya.
"Ehh,,iya bang. Hehehe." Kata Alice sambil cengengesan kecil sambil berjalan kearah abangnya.
Alice pun mencuci piringnya dan Nathan melap piring yang basah. Nathan melihat Alice dengan tersenyum manis yang sedang asik dengan cucian piring. Tapi tiba tiba Nathan beralih kebelakang Alice, dan langsung melingkarkan tangannya ke pinggan Alice. Nathan memeluk Alice dari belakang sambil menyenderkan dagunya dibahu Alice. Alice yang melihatnya pun seketika kaget. Saat ini jantung Alice berdegup kencang melihat perlakuan abangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE
Novela JuvenilMATURE CONTENT [21+] Alice Alexandra & Nathan Alexander, saudara kandung yang terjerat dalam cinta terlarang. Cinta yang merupakan kesalahan fatal dalam suatu hubungan sedarah. Kebahagiaan yang seharusnya gadis itu dapatkan di usianya yang masih mu...