FORBIDDEN LOVE

CHAPTER 1

H A P P Y - R E A D I N G😉

Kami adalah keluarga bahagia. Tapi kebahagiaan itu mendatangkan berbagai masalah setelah aku mengenal apa itu Cinta.

Inilah kisahku.....

Pagi, pukul 06.15

Dikamar Alice.....

"AL........ bangunn, udah pagi dek, entar kamu terlambat kekampuss.." teriak Bang Nathan

Ya, itu abangku yang kedua alias Bang Nathan membangunkan aku untuk segera bersiap siap kekampus. Memang itu udah jadi rutinitas Bang Nathan untuk membangunkanku karena aku belum bisa untuk bangun pagi. Padahal umurku udah termasuk dewasa, tapi sikap kekanak-kanakan dan manjaku belum hilang.

"AL,,,,bangun dek, woyy, yaelah masih molor aja kamu dek..mandi cepat sana, ini dah jam berapa, kamu ada kelas jam 8 kan?"

"Eunghh,,bentaran si bang, masih ngantuk nih." (Berbicara dengan mata yang masih tertutup).

"Bentaran apanya coba? Emg kamu mau terlambat terus ga bisa masuk kelas, hah? Kamu tuh dah siap"nya lama banget, sarapannya lama banget, masih bisa bilang bentar?"

"Bangun, atau abang yang mandiin kamu?" (Sambil narik selimut pink kesayanganku)

"Yaelah, iya iya bang, mesum amat pikiranmu."

"Gitu donk daritadi, kan gak ngomel ngomel abang jadinya."

"Terserahh bang-_-"

"Yaudah cepat siap"nya. Abang tunggu dimeja makan buat sarapan."

Skip 20 menit siap"

Setelah siap", aku langsung cepat turun kebawah karena bang Nathan udah teriak teriak dari bawah.

"AL,,,,, cepetan dikit napa sih dek,?" Teriak bang Nathan dari dapur.

"Sebentar bang, nih aku juga dah siap.

Teriak" mulu kau bang, dah kek emak emak pasar."

"Berisik dek, cepetan sini sarapan"

"Loh, bang Boy mana bang?"

"Bang Boy dah pergi diluan ke kantor, katanya ada meeting penting dengan kliennya dikantor."

"Oh.." Aku hanya ber-oh ria.

Aku memang tidak terlalu dekat dengan Bang Boy, karena dia tipe cowo yang sangat cuek, dingin, dan tegas. Sementara aku paling gak suka untuk dicuekin

Tapi beda dengan Bang Nathan. Bang Nathan adalah tipe cowok yang penyayang, perhatian, dan humoris. Kadang" juga sikap tegasnya keluar disaat saat tertentu. Walaupun sering ngomel" kek emak" tapi bang Nathan ga pernah cuekin ataupun kasarin aku. Maka dari itu, aku lebih dominan dekat dengan Bang Nathan daripada Bang Boy.

Akhirnya kami berdua sarapan bareng dimeja makan tanpa Bang Boy.

Ya dirumah itu hanya ada aku, Bang Nathan, dan Bang Boy. Orangtua kami lagi diluar negeri mengurus bisnis mereka dan mereka pulang juga ga nentu. Jadi kami terbiasa ditinggal orang tua kerja keluar kota maupun negeri.

Rasa kangen? Ya jelas ada. Aku kangen banget dengan kedua orang tuaku begitu juga abang"ku. Kami kangen dengan orangtua kami. Kami kangen pelukan mereka. Tapi apa daya? Kami hanya bisa telfonan dan videocall-an dari jauh. Toh juga mereka kerja untuk kebutuhan kami. Jadi kami memaklumin itu.

Skip 15 menit sarapan.

Selesai sarapan, aku dan bang Nathan langsung pergi kekampus.

Ya, aku dan Bang Nathan masih kuliah, Cuma bedanya, aku masih semester 3 sementara Bang Nathan lagi skripsi.